CANTIKA.COM, Jakarta - Sheet mask salah satu produk perawatan kulit yang kian digemari kaum Hawa. Alasannya beragam mulai dari praktis pemakaiannya, tidak perlu persiapan panjang, dan hasilnya langsung terlihat. Selain itu, sheet mask juga bisa menutrisi kulit dengan beragam kandungan yang diantarkannya.
"Di dalam sheet mask itu bisa dimasukkan vitamin, herbal, asam hialuronat, dan zat aktif lainnya yang bertujuan melembapkan dan mencerahkan kulit," ucap dokter kulit dan kelamin Litya Ayu Kanya Anindya saat ditemui di acara peluncuran Pro Youth Face Mask dari L'Oreal Paris di Alila SCBD, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Februari 2020.
Kandungan asam hialuronat itu berperan sebagai anti-inflamasi atau mencegah peradangan di kulit wajah. Oleh karena itu, sheet mask aman digunakan bagi kulit berjerawat. Namun perlu diingat, lanjut dokter Litya, sheet mask itu tujuannya melembapkan dan menenangkan kulit yang meradang, bukan mengobati jerawat.
Lalu, adakah kiat khusus bagi kulit berjerawat untuk memilih sheet mask? Disarankan memilih bahan aktif yang menyerap minyak dengan frekuensi pemakaian 2-3 kali dalam seminggu.
"Biasanya yang berjerawat cenderung kulitnya berminyak. Disarankan memilih sheet mask yang sifatnya membersihkan dan menyerap minyak di wajah, biasanya yang ada kandungan clay. Itu juga baik untuk eksfoliasi kulit," tutur ia.
Untuk pemakaiannya, hal pertama yang ia sarankan sama seperti langkah penggunaan kulit normal, yaitu mencuci wajah sebelum memakai sheet mask. Pastikan memakai tidak lebih dari waktu yang disarankan produk, umumnya selama 15 menit.
"Jika sudah 15 menit, jangan lebih. Karena di sheet mask itu ada air, komponen itu jadi sarang yang baik untuk mikroorganisme atau bakteri. Di sheet mask itu pasti ada bahan pengawet atau pewanginya yang menyebabkan kandungan di dalam sheet mask tidak terkontaminasi selama disimpan. Jadi, pengawet itu salah satu bahan yang bisa menyebabkan iritasi kulit saat pemakaian terlalu lama. Ikuti petunjuk pakai yang dianjurkan produsen masker apa pun karena itu sudah melalui penelitian," saran dokter Litya.