CANTIKA.COM, Jakarta - Labu kuning kaya gizi untuk tumbuh kembang bayi. Mulai dari kandungan magnesium yang mendukung pertumbuhan tulang, kandungan vitamin C yang bisa membantu imunitas atau kekebalan tubuh hingga menyehatkan pencernaan bayi karena kaya serat.
Bila ibu ingin memberi labu kuning untuk bayi sebagai variasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), pilihlah labu yang baik (tidak cacat) berdiameter 15-20 cm. Labu yang lebih kecil cenderung terasa lebih manis dan lebih mudah diolah karena memiliki tekstur yang empuk. Selain itu, labu ini juga tak memiliki banyak biji dan serat-serat halus
Anda dapat menjadikan labu kuning sebagai bubur atau puree. Cara membuatnya mudah, Anda hanya perlu mengupas, mencuci, dan memotong labu. Lalu, Anda dapat mengolah labu dengan cara mengukus, merebus, atau memanggangnya. Haluskan dengan blender atau garpu hingga bayi dapat menelannya dengan mudah. Anda dapat menambahkannya dengan Air Susu Ibu (ASI) atau susu formula.
Labu kuning. Pixabay.com/Emilia Baczynska
Selain itu, bubur atau puree labu ini juga dapat ditambahkan dengan buah atau sayuran lain yang telah dihaluskan. Namun, pastikan bayi tidak sensitif terhadap campuran tersebut. Sementara, jika Anda ingin menjadikannya finger food, maka cukup beri bayi potongan kecil labu yang telah direbus atau kukus.
Setelah memberi makan bayi dengan labu kuning untuk kali pertama, tunggulah selama beberapa hari untuk melihat ada atau tidaknya reaksi alergi yang terjadi. Jika tidak ada, maka Anda dapat memberinya kembali. Tapi jika muncul alergi, sebaiknya hentikan pemberian dan periksakan bayi Anda pada dokter.
Perlu ibu ketahui bahwa labu kuning akan berwarna coklat jika terkena udara, namun bukan berarti busuk atau kurang baik. Untuk mencegahnya, Anda bisa langsung mengolahnya dan membekukan sisanya di lemari es setelah memotongnya. Ini dapat membantu labu terhindar dari kontaminasi kuman yang dapat masuk ke tubuh bayi.