CANTIKA.COM, Jakarta - Mengemban tugas baru sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung membuat Reini Djuhraeni Wirahadikusumah atau Reini Wirahadikusumah tak lagi punya cukup waktu untuk mengajar.
"Kesibukan sebagai rektor dua kali lipat dosen biasa," kata Reini Wirahadikusumah seusai acara Dies Natalis ITB ke-61 di gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Senin, 2 Maret 2020. Perempuan 52 tahun, ini menjabat rektor perempuan pertama ITB setelah Majelis Wali Amanat melantiknya pada 20 Januari 2020.
Sebelumnya, dia anggota staf pengajar dengan jabatan guru besar di program studi teknik sipil kampus teknologi tertua di Indonesia itu. Profesi dosen ia tekuni selepas lulus sebagai sarjana teknik sipil ITB dengan predikat cum laude pada 1992.
Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. resmi ditetapkan sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung Periode 2020-2025. TEMPO/Khory
Reini Wirahadikusumah sebenarnya masih harus mengajar meski telah menjadi rektor. Tapi dia minta keringanan karena sedang membangun sistem pengelolaan ITB. Apalagi jam kerjanya sejak pagi sampai sore dialokasikan khusus untuk urusan rektor. "Semester ini saya setop dulu mengajar, hanya membimbing," ucap Reini, yang acap menangani urusan kantor pada akhir pekan.
Di tengah kesibukannya sebagai rektor, ibu dua anak ini juga mesti cerdik membagi waktunya dengan keluarga serta melakoni hobinya mendengarkan musik serta menonton film yang mengajaknya berpikir. "Me time (waktu untuk diri sendiri) itu wajib. Saya harus adil kepada keluarga, diri sendiri, dan teman-teman," ujar Reini Wirahadikusumah.