CANTIKA.COM, Jakarta - Wabah corona membuat orang terpaksa berada di rumah. Bagi mereka yang biasa bekerja kantoran, mungkin dapat menerapkan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah. Namun bagaimana dengan mereka yang mendapat penghasilan harian, seperti pedagang, sopir angkutan umum, dan lainnya.
Co-Founder and Vice-CEO perusahaan konsultan keuangan independen Jouska Indonesia, Farah Dini Novita berbagi tips mengelola keuangan saat wabah corona yang membuat orang lebih hati-hati dalam menggunakan uang.
"Dalam menghadapi situasi yang tidak bisa dikontrol seperti sekarang, salah satu langkah paling penting diperhatikan adalah memiliki anggaran keuangan yang baik," kata Farah dalam acara media gathering bersama Shopee seperti tertulis dalam keterangan resmi, Kamis 26 Maret 2020.
Dengan begitu, masyarakat akan lebih bijak dalam mengatur pengeluaran, termasuk dalam membeli kebutuhan seperlunya dan tidak melakukan panic buying. Berikut tips bijak finansial dari Farah Dini Novita:
- Penilaian terhadap profil risiko
Inti dari profil risiko ini adalah mengukur diri. Ketahu seberapa besar potensi risiko yang kita miliki melalui beberapa aspek, seperti usia, jenis pekerjaan, status pernikahan, jumlah tanggungan, dan pengalaman investasi. - Posisi aset dan utangIklanScroll Untuk Melanjutkan
Kekayaan seseorang dapat diukur dari kekayaan bersih yang dimiliki. Rumusnya total aset dikurangi total utang. Aset meliputi aset lancar, aset investasi, dan aset guna. Adapun utang terbagi menjadi dua berdasarkan jatuh temponya, yakni utang jangka pendek dan utang jangka panjang. - Catat pengeluaran
Setiap orang perlu mengatur pola pengeluarannya secara detail. Pengeluaran dibagi menjadi empat pos, yaitu primer, kewajiban, sekunder, dan tabungan/investasi. Dengan memiliki catatan pengeluaran, Anda bisa mempertimbangkan mana pengeluaran yang memang berdasarkan kebutuhan dan mana yang berangkat dari keinginan.