CANTIKA.COM, Jakarta - Kate Middleton dan Pangeran William mengimbau agar masyarakat saling peduli demi menjaga kesehatan mental saat wabah corona. Physical distancing atau saling menjaga jarak antar-individu dan arahan pemerintah agar masyarakat tetap di rumah berpotensi memicu kesepian, rasa bosan, dan pada akhirnya mengganggu kesehatan mental.
"Kegelisahan terjadi selama beberapa minggu terakhir dan masyarakat resah karena corona," kata Kate Middleton dan Pangeran William dalam pernyataan bersama seperti dikutip dari laman People. Mereka berharap setiap orang saling menjaga kesehatan mental satu sama lain dengan cara meluangkan waktu untuk sekadar menyapa dan mendukung melalui saluran apapun yang memungkinkan.
Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris, menurut Kate Middleton dan Pangeran William, telah menyampaikan pedoman kesehatan bagi masyarakat untuk mencegah penularan virus corona, menjaga kesehatan pribadi dan keluarga, sampai tips merawat anak-anak di tengah pandemi corona. Misalnya tetap menjaga komunikasi satu sama lain, menjalani hobi di dalam rumah, membuat aktivitas harian, dan cukup istirahat.
Pangeran William, bersama istrinya Kate Middleton, Duchess of Cambridge saat tiba menghadiri acara British Academy of Film and Television Awards (BAFTA) di Royal Albert Hall, London, 2 Februari 2020. Kate Middleton menjadi pusat perhatian di karpet merah dengan gaun putih beraksen emas rancangan salah satu label favoritnya, Alexander McQueen. REUTERS/Toby Melville
Kate Middleton dan Pangeran William memberikan perhatian lebih pada kesehatan mental. Pada awal Maret lalu, Kate Middleton dan Pangeran William berbicara dengan para pemimpin di sektor kesehatan mental melalui telepon. Pangeran William melakukan panggilan telepon dengan Paul Farmer, CEO Mind, sementara Kate Middleton berbicara dengan Catherine Roche, CEO Place2Be. Mind dan Place2be adalah badan amal yang masuk dalam kampanye Heads Together pasangan kerajaan Inggris ini.
Kate Middleton dan Pangeran William juga berkunjung ke pusat panggilan darurat untuk menunjukkan dukungan bagi para petugas kesehatan yang menangani pasien corona. Pemerintah juga telah menghibahkan 5 juta Poundsterling atau sekitar Rp 99 miliar untuk mendanai layanan kesehatan mental yang akan dikelola oleh Mind.
CEO Mind, Paul Farmer mengatakan, wabah corona menjadi salah satu tantangan terberat untuk kesehatan mental masyarakat. Sebab itu, dia mendorong masyarakat untuk bersatu, saling mendukung, dan melakukan semua yang mereka bisa untuk menjaga diri masing-masing agar selalu sehat. "Tetaplah bersama teman dan keluarga karena itu sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental kita," kata Paul Farmer.