CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Kartini menjadi pahlawan perempuan yang membuka pemahaman masyarakat pada masanya akan pentingnya pendidikan, terutama buat perempuan.
Di Hari Kartini ini, kita akan berkenalan dengan dua sosok perempuan yang berada di belakang layar kesuksesan situs e-commerce Tokopedia. Dua nakama, sebutan karyawan Tokopedia, tersebut ahli di bidang teknologi. Mereka adalah Vania Chandra dan Farissa Putri.
Vania Chandra menjabat Lead Software Engineer yang membantu divisi Financial Technology. Dia memimpin 15 talenta software engineer dengan berbagai pestasi. Bersama tim, Vania mengembangkan fitur Tempo pada aplikasi Mitra Tokopedia. Layanan itu memudahkan pemilik warung kelontong, kios, dan usaha individu lainnya dalam mengisi stok barang kapan saja dengan modal minim.
Vania Chandra, Lead Software Engineer Tokopedi. (Dok. Tokopedia)
Perempuan yang bergabung dengan Tokopedia pada 2019 ini, mengatakan siapa saja -muda, senior, perempuan maupun laki-laki, yang memiliki integritas bisa menghasilkan inovasi yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. "Saya percaya teknologi adalah bidang karier yang tidak memiliki gender," kata Vania Chandra dalam keterangan tertulis.
Profil yang kedua adalah Farissa Putri. Dia adalah ibu bekerja yang menjabat Test Engineer Tokopedia. Mulai berkarier pada 2015, Farissa menjawab berbagai tantangan dengan sederet inovasi. Salah satunya, mengembangkan generator API dummy AWB untuk keperluan automated testing di bagian logistik. "Automated testing ini mempercepat proses pengujian secara lebih tepat dan dapat diulang berkali-kali," ujar Farissa.
Farissa Putri Test Engineer Tokopedia. (Dok. Tokopedia)
Sebagai seorang ibu, Farissa berupaya mengatur waktu agar dapat berperan sebagai ibu dan karyawan yang baik. Selain memiliki fleksibilitas jam kerja dan berbagai fasilitas lainnya, Tokopedia menyediakan Kids Room yang memudahkan Farissa.
Farissa memegang prinsip untuk selalu memberikan yang terbaik agar dapat mencapai lebih, membangun budaya kerja tim yang kuat, berbagi pengetahuan dengan tim, hingga mampu menyusun prioritas dengan tepat.