CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah Anda tengah menyiapkan makanan atau minuman sahur? Coba tengok lagi, apabila ada secangkir kopi atau teh sebaiknya tidak dikonsumsi. Sebab minuman yang mengandung kafein bisa membuat kita kekurangan cairan saat berpuasa nanti.
"Kopi sebaiknya sesudah berbuka karena sifatnya diuretik, menyebabkan kita lebih banyak buang air kecil. Biasanya tubuh akan kurang cairan, ini sulit kalau sedang berpuasa," ucap spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Raissa E. Djuanda.
Minuman mengandung kafein juga bisa mengarah pada insomnia dan kegelisahan.
Selain minuman kafein, hindari pula konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana atau olahan seperti kue kering, kroisan, yang mengandung tinggi gula, tepung terigu. Makanan ini hanya bertahan 3-4 jam saja dan rendah nutrisi, menurut Rahma Ali, ahli diet klinis dari Rumah Sakit Burjeel Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Jauhi pula makanan asin. Ketidakseimbangan kadar natrium dalam tubuh bisa membuat sangat haus saat berpuasa. Jadi, cobalah untuk menghindari makanan seperti kacang asin atau keripik.
“Penting selama Ramadan untuk berbuka puasa dan sahur dengan diet seimbang yang memastikan kebutuhan nutrisi penting tubuh terpenuhi. Ini termasuk natrium dan kalium yang hilang karena berkeringat, terutama saat panas," tutur Ali seperti dilansir Arabian Gazette.
Sebaliknya, saat sahur sebaiknya konsumsi makanan kaya protein seperti telur karena tidak hanya membantu tetap kenyang, tetapi juga bisa divariasikan sehingga cocok dengan selera. Selain itu, makanlah hidangan kaya serat. Serat larut berubah menjadi gel di perut dan memperlambat pencernaan, yang membantu menurunkan kolesterol dan glukosa darah dan ini sempurna untuk membuat tetap berenergi sepanjang berpuasa.
Pilih juga makanan yang mengandung kalsium dan vitamin. Produk-produk susu adalah sumber gizi yang baik. Pilih smoothie yoghurt atau vanilla dan milkshake (susu kocok) madu agar tetap kenyang dan terhidrasi selama berpuasa.
