CANTIKA.COM, JAKARTA - Dalam sehari ada batasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang dianjurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia demi menjaga kesehatan tubuh. Untuk gula hanya 50 gram atau sebanyak 4 sendok makan, batas konsumsi garam sebanyak 5 gram atau 1 sendok teh, dan untuk lemak disarankan 67 gram atau 5 sendok makan per hari.
Selain gula dan garam, kita kerap melewati batasan konsumsi lemak. Ahli gizi Rita Ramayulis mencontohkan kandungan lemak dalam daging ayam tanpa kulit mencapai 2 gram, daging ayam dengan kulit mengandung 13 gram lemak, ayam yang digoreng dengan minyak mengandung 18-23 gram lemak.
"Bayangkan dalam satu sajian piring asupan lemak kita lebih dari yang dianjurkan karena proses masak yang tidak sehat," ucap Rita dalam diskusi yang digelar P2PTM Kemenkes RI bertema "Cerdas Memilih Makanan dan Minuman untuk Cegah Faktor Risiko PTM dan Tingkatkan Imunitas Selama PandemiCovid-19" pada Kamis, 30 April 2020.
Namun bukan berarti sama sekali tidak boleh dimakan, Ketua Indonesia Sport Nutrisionist Associations (ISNA) ini menganjurkan bahan makanan sumber protein hewani yang tinggi lemak bisa dikonsumsi sesekali.
"Misalnya ada bebek, belut, kornet sapi, ayam dengan kulit, daging ham, sarden, sosis, dan kuning telur ayam. Takaran satu sendok teh minyak pada asupan lemak sama dengan 5 gram lemak penggunaan tinggi pada proses menggoreng," jelasnya.
Maka dari itu, ia menyarankan saat menyantap makanan berlemak diikuti sayuran. Sebab jika tidak bisa memicu sejumlah gangguan kesehatan seperti berikut
- Jumlah radikal bebas dalam tubuh tinggi.
- Mudah lapar dan emotional eating atau makan tanpa memerhatikan kandungannya.
- Gangguan pencernaan, konstipasi.
- Risiko glukosa atau darah tidak stabil.
- Risiko kolesterol tinggi.
- Mikroflora usus halus tidak seimbang, sehingga imunitas menurun.
Untuk kendalikan asupan lemak, Rita juga menyarankan mengurangi konsumsi mayones, kerupuk, mengganti menu yang digoreng, saat sesekali makan olahan yang digoreng maka gunakan sedikit minyak, dan kurangi porsi makanan berlemak.