CANTIKA.COM, JAKARTA - Pandemi corona turut memengaruhi gaya busana seseorang saat terpaksa ke luar rumah. Imbauan wajib memakai masker kain bagi yang sehat menjadi peluang kreativitas sejumlah pelaku mode, tanpa terkecuali desainer dan pemilik usaha busana muslim.
Salah satu contohnya adalah tren hijab plus masker kain. Selain lebih praktis dipakai dan dicuci bersamaan, pengguna juga tak pusing lagi mencari masker yang pas untuk tampilannya. Ide tersebut sudah diserap sejumlah merek, termasuk Erino Store Hijab yang merilis hijab atau khimar plus masker kain.
Menurut pendiri Erino Store Hijab, Retno, momen lebaran 2020 ini bakal berbeda dari tahun sebelumnya. Tren hijab lebih simpel dan tidak banyak akses hingga nyaman dikenakan. Para pembeli juga memerhatikan perlindungan selain urusan gaya.
"Hijab dengan masker bisa jadi pilihan, meski tanpa masker pun masih oke, karena bisa beli atau membuat sendiri masker kain yang kece," ucap perempuan 31 tahun itu saat dihubungi Cantika pada Senin, 4 Mei 2020.
Selain hijab yang menyatu dengan masker, ada juga pilihan hijab yang free masker dengan bahan dan warna senada. "Jadi semacam fashion item ya masker di masa sekarang," tuturnya.
Menurut Retno, berdasarkan pengamatan pasar yang dilakukannya, model paling laku adalah bergo atau hijab bahan jersey untuk sehari-hari karena nyaman dipakai. "Untuk warna dari dulu masih didominasi warna gelap dan earth tone," imbuhnya.
Selain Erino Store Hijab, ada pula Salsabila Hijab. Menurut pendiri Salsabila Hijab, Sinta Lestari Ningsih, di lingkungan tempat tinggalnya sudah tidak asing lagi dengan hijab yang menutup wajah karena sebagian warga perempuannya berniqab atau bercadar.
"Justru para customer yang bukan langganan banyak tertarik karena saya juga mengeluarkan hijab plus masker kain, kebanyakan mereka yang excited karena alasan lebih praktis dan warnanya bisa sama. Rata-rata kalau di saya banyak customer mencari warna-warna gelap," tukas Sinta saat dihubungi Cantika pada Senin, 4 Mei 2020.