CANTIKA.COM, JAKARTA - Masker kain kini menjadi item wajib saat ke luar rumah di masa pandemi corona. Oleh karena itu, masker tak hanya dipandang sebagai pelindung diri, tapi juga elemen dari keseluruhan berbusana. Para desainer pun sadar betul akan kondisi itu. Selain memenuhi permintaan masker kain yang meningkat, desainer tak kehabisan akal untuk berkreasi dengan ciri khasnya.
Di antara banyak desainer, berikut kami pilihkan kreasi tiga desainer yang tergabung di Indonesian Fashion Chamber dalam membuat masker kain.
1. Rahma Ika Putri
Masker kain dengan detail bordir rancangan desainer Rahma Ika Putri. Foto: Dok. Pribadi
Desainer Rahma Ika Putri yang dikenal lewat labelnya Rahmaika memproduksi masker dari sisa bahan baju show yang tak jadi diproduksi. Ia membuat masker empat lapis dan di bagian tengahnya ada tempat menaruh tisu. Ia hiasi dengan bordir yang dijahit secara handmade atau dikerjakan penjahit bukan mesin.
"Agar masker tidak tertukar dengan anggota keluarga, tiap customer yang pesan boleh customized inisial nama. Semuanya dikerjakan oleh pengrajin bordir. Alhamdulillah di-launching pertamanya mendapat respons antusias dengan terjual lebih 3000 pcs. Di sini akhirnya saya makin semangat lagi insha Allah bisa melewati masa pandemi ini," ucapnya saat dihubungi Cantika pada Jumat, 8 Mei 2020.
Awal bulan ini, Rahma merilis produk masker kedua bertajuk "Laksmi". Masih menggunakan bahan yang sama dan bisa dikustomisasi inisial nama, masker ini dihiasi motif bordiran yang. Angka penjualannya pun tembus hingga 7000 masker.
"Alhamdulillah dengan angka penjualan yang masih terus bertambah bisa memberikan peluang kerja terus ke karyawan, tanpa ada yang harus dirumahkan. Apa yang bisa diwujudkan saat ini, hal baik apa yang bisa diberikan saat ini daripada harus terpuruk dan jatuh, akhirnya saya memilih survive dengan keadaan sekarang," ungkapnya.
2. Fenny Saptalia
Masker kain dengan motif printing bertema Sakura karya Desainer Fenny Saptalia. Foto: Dok. Pribadi
Koleksi masker terbaru dari desainer Fenny Saptalia bertema "Yozakura" yang berarti melihat bunga sakura di malam hari. Koleksi ini adalah kelanjutan produksi dari koleksi yang diluncurkan pada Muffest 2020 lalu. Dengan masker kain produksinya, ia ingin mengajak pelanggan loyalnya untuk selalu agar selalu melindungi diri.
"Sejujurnya saat kondisi masyarakat seperti ini kami secara pribadi belum siap mengeluarkan produksi terbaru, padahal koleksi baju telah kami siapkan jauh-jauh hari. Namun setelah dipikir seksama dan mendalam, kami tetap mengeluarkan koleksi baru. Masker, bukan baju," ucap Fenny.
Bahan masker yang digunakannya adalah kain printing d dengan menggunakan tinta original yang memiliki sertifikat tex standard 100 yang aman untuk lingkungan dan kulit sensitif.
3. Hannie Hananto
Masker kain dengan motif printing yang matching dengan busana karya desainer Hannie Hananto. Foto: Dok. Pribadi
Bermula dari kebutuhan para pelanggan untuk tetap aman dan bergaya, maka Hannie Hananto membuat koleksi masker kain. Hannie memproduksi masker dengan motif menggemaskan yangjadi ciri khas Hannie, tanpa mengabaikan standar bahannya.
"Mulanya Hannie hanya iseng membuat masker-masker ini, kemudian malah ada permintaan masker yang cocok dengan busana. Dan kini sudah ada beberapa look yang diluncurkan," ucap Hannie.