CANTIKA.COM, Jakarta - Marilee Shapiro Asher, seniman senior Amerika Serikat menjadi sorotan di tengah pandemi virus corona baru atau Covid-19. Perempuan berusia 107 tahun ini dinyatakan positif Covid-19 pada April 2020 silam. Namun ini bukan kali pertamanya.
Pada 1918, ketika berusia enam tahun, ia juga terpapar virus flu Spanyol. Kala itu, pandemi flu Spanyol memakan korban hingaa 50 juta orang di seluruh dunia.
Seperti dikutip dari The Washington Post pada Jumat, 8 Mei 2020, seniman multitalenta ini menjalani perawatan di rumah sakit selama lima hari sebelum akhirnya dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19.
Kesembuhan Asher sebagai centenarian - istilah bagi orang yang diyakini berusia usia 100 tahun atau lebih - jelas mengundang decak kagum banyak orang. Pasalnya, virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini bisa berdampak fatal jika menginfeksi lansia.
Linda Hansell, sepupu Asher yang membantunya menulis otobiografi bertajuk “Dancing in the Wonder For 102 Years" mengatakan bahwa rahasia kesehatan Asher adalah keinginan kuat untuk terus berkarya, selain pola hidup sehat yang dijalaninya sejak puluhan tahun silam.
“Saya harus egois agar terus membuat karya seni,” tutur Hansell meniru ucapan Asher.
Terbukti, di saat usia Asher hampir 90 tahun atau di saat seniman pada umumnya sudah 'pensiun' berkarya, ia justru mulai memanfaatkan media digital sebagai pengembangan karyanya setelah bergulat dengan seni patung.
Semangat Asher dalam menjalani hidup terus menginspirasi banyak orang. Tidak bisa dipungkiri ke'egois'annya dalam berkarya membuatnya lolos dari maut dua pandemi di dunia.