CANTIKA.COM, Jakarta - Bagi sejumlah suami istri saat pasangan berbohong tiada maaf dan sulit melupakannya. Namun, beberapa pasangan terlebih dahulu memahami pemicu pasangan memilih bohong meski merasa terluka karena mengingkari janji untuk saling jujur satu sama lain. Bagaimana sebaiknya menghadapi pasangan yang berbohong?
Menurut Amy Morin, penasihat konseling pernikahan, bisa jadi pasangan berbohong untuk menghindari rasa malu dan mencoba melindungi Anda dari rasa sakit. Mengetahui motifnya sangat penting untuk menentukan respons Anda. Oleh karena itu, ia menyarankan untuk bertanya dan komunikasi terbuka apa yang memicunya tak jujur kepada Anda.
"Berbohong bisa terasa seperti bentuk pengkhianatan yang serius. Namun jika Anda mengetahui pasangan berbohong, penting untuk memeriksa reaksi Anda karena perilaku Anda dapat memengaruhi kemungkinan pasangan mungkin berbohong lagi," tulis Amy Morin dikutip dari EverydayHealth.
Setelah mengetahui pemicunya, Amy menyerahkan kepada Anda kebohongan pasangan yang bisa diterima atau tidak. Tak lupa, ia memberikan rambu-rambu saat menoleransi atau tidak suatu kebohongan?
Tentukan batas
Toleransi terhadap kebohongan tertentu bisa mengurangi peluang konflik dan meningkatkan keharmonisan. Batasan yang tidak menganggu pondasi hubungan, contohnya ia berkata sengaja memberi kejutan sehari setelah Anda ulang tahun, tapi nyatanya ia berbohong karena lupa.
Tetapi, apa yang terjadi jika pasangan berbohong demi menutupi perselingkuhan? Apakah Anda akhirnya memutuskan untuk menantang kebohongan, mungkin mengakhiri pernikahan? Atau akankah Anda diam dengan harapan perselingkuhan akan segera berakhir?
Beberapa orang yang dibohongi mungkin tidak dapat mengatasi reaksi atau emosi mereka saat itu. Sebab tidak ada toleransi untuk pengkhianatan bagi mereka. Jika ini yang tejadi, sebaiknya meminta bimbingan kelola emosi dari ahli kesehatan mental.
Ubah perilaku
Saat suami berbohong, apakah Anda memperhitungkan ada peran reaksi dan kata-kata Anda sebelumnya kepada mereka? Jangan abaikan itu, buka celah untuk evaluasi diri sendiri.
Mungkin ketika pulang setelah bergaul dengan teman-teman, ia mendengar komentar Anda tidak menyukai teman-temannya. Alhasil, ia belajar berbohong di mana ia berada dan dengan siapa untuk kenyamanan Anda.
Dalam kasus di atas, pasangan berbohong guna menghindari masalah di rumah. Mengubah perilaku Anda bisa menjadi salah satu solusinya.
Ketika tercipta saling memahami dan menghargai, pasangan akan mulai memperhatikan bahwa tidaklah benar membangun kepercayaan dengan beragam kebohongan.
Namun lain ceritanya, jika pasangan berbohong demi meluluskan apa pun keinginannya, bahkan berdampak buruk bagi hubungan Anda berdua, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi kembali komitmen tersebut.