Trimester ketiga
1. Detak jantung meningkat dan sesak napas
Kondisi ini akibat meningkatnya volume darah sehingga menyebabkan kerja jantung meningkat sampai 30 persen. Puncaknya di usia 32 minggu kehamilan.
Di sisi lain, besarnya rahim bisa menyebabkan penekanan pada diafragma. Sebaiknya tetap rileks, mengatur pernapasan dan jangan panik.
2. Kontraksi palsu
Regangan pada rahum bisa memicu kontraksi palsu. Biasanya kondisi ini akan sering meningkat pada kasus dehidrasi dan infeksi.
"Kalau sering, disertai flek atau keputihan, pastikan jangan-jangan sudah persalinan apalagi masuk fase cukup bulan (untuk melahirkan). Pastikan hidrasi cukup, dan hindari infeksi," kata Fadli.
3. Wasir
Wasir terjadi karena motilitas usus menurun, sulit buang air besar lalu akan mengejan dan timbullah wasir. Untuk wasir temporer, dokter biasanya akan memberikan salep wasir. Sebaiknya jalani diet tinggi serat dan tetap air minum cukup. yakni 2,5 liter per hari.
4. Kaki bengkak
Besarnya rahim menekan pembuluh darah balik ke jantung sehingga terjadi bendungan. Di sisi lain, kurangnya konsumsi albumin juga bisa mengakibatkan kaki bengkak. Pastikan tekanan darah tidak meningkat.
Fadli menyarankan wanita hamil tidur dengan kaki sedikit lebih tinggi dari jantung dan konsumsi protein serta memastikan tekanan darah tidak tinggi.
5. Perubahan pada kulit
Sejumlah perubahan pada kulit antara lain hiperpigmentasi atau menggelapnya area kulit seperti leher, area genitalia dan puting, lalu melasma atau bercak cokelat tua pada wajah dan rosacea yakni kemerahan, gatal dan bengkak serta bintilan.
Fadli menyarankan penggunaan pelembap dan mengurangi frekuensi mandi menggunakan air terlalu hangat.
6. Keputihan
Wanita yang tinggal di iklim tropis dan lembap rentan mengalami keputihan. Pastikan keputihan tidak terinfeksi bakteri, jamur atau protozoa.
Sebaiknya jangan menggunakan vaginal duche untuk membersihkan area vagina, cukup mandi dan membersihkan lipatan minora dan mayora serta rutin mengganti celana dalam.