CANTIKA.COM, Jakarta - Telur infertil ramai diperbincangkan masyarakat. Secara kasat mata, telur ayam jenis ini memang tiada berbeda dari telur ayam yang bagus.
Pemerintah telah melarang peredaran telur ayam infertil. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32/Permentan/PK.230/2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi. Telur infertil berbahaya untuk kesehatan karena berpotensi menjadi tampat tumbuh jamur dan bakteri.
Sebab itu, telur infertil atau telur yang tidak mengandung embrio ini seharusnya dimusnahkan.
Berikut tips membedakan telur infertil dengan telur ayam yang bagus seperti dikutip dari situs Local Harvest dan Hobby Farms:
- Harga
Harga telur infertil tentu lebih murah ketimbang harga telur ayam yang bagus. Di Indonesia harga telur ayam infertil sekitar Rp 4.000-7.000 per kilogram. Sedangkan harga telur ayam yang bagus kini sekitar Rp 25 ribu per kilogram. - Cepat busuk
Telur infertil lebih cepat busuk ketimbang telur ayam yang bagus. Musababnya, kondisi di dalam telur ini menjadi tempat yang cocok untuk tumbuh kembang bakteri dan jamur. Telur infertil hanya bisa bertahan di ruang terbuka dan membusuk dalam waktu tak sampai satu minggu. Sedangkan telur ayam yang bagus dapat bertahan hingga satu bulan.IklanScroll Untuk MelanjutkanIlustrasi putih dan kuning telur. pixabay.com/Baljeet Singh
- Tiada bercak putih pada permukaan kuning
Saat membuka telur infertil, tidak ada bercak putih pada permukaan kuningnya. Bercak putih itu sejatinya adalah blastodisc atau keping lembaga. Telur infertil tidak memilikinya sehingga warnanya kuning polos.
- Mengapung dalam air
Selain harga, satu lagi cara mudah membedakan telur infertil dengan telur ayam yang bagus adalah bobotnya. Jika kamu memasukkan telur ayam infertil ke dalam air, maka telur itu akan mengapung. Adapun telur ayam yang bagus akan tenggelam karena volumenya lebih berat.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA