CANTIKA.COM, Jakarta - Rasa kantuk melanda ketika sedang asyik bekerja. Mengantuk ini umumnya muncul di siang hari saat seseorang dituntut untuk bekerja dalam kondisi prima.
Asumsinya, setelah istirahat dan makan siang, tubuh akan lebih segar dan siap untuk kembali bekerja. Namun yang terjadi justru mengantuk, mata begitu berat dan tubuh ingin beristirahat.
Mengutip laman Sehatq, mengantuk di siang hari umumnya terjadi sekitar pukul 14.30. Semakin kantuk dilawan, kian berat rasanya mengerjakan tugas. Lantas apa sebab mengantuk di siang hari?
Banyak orang bilang mengantuk di siang hari dipicu oleh makan siang yang tinggi karbohidrat. Sebagian besar energi digunakan untuk mengolah karbohidrat di pencernaan. Akibatnya, energi untuk kerja otak berkurang dan akhirnya mengantuk.
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap. shutterstock.com
Kalaupun anggapan itu benar, kenapa orang cenderung tidak mengantuk setelah sarapan atau makan malam? Padahal yang dikonsumsi munkin sama-sama makanan tinggi karbohidrat.
Selain kandungan makanan, ada dua sebab yang juga membuat kamu mengantuk di siang hari. Namanya homeostatic sleep drive dan ritme sirkadian. Berikut ulasan dua sebab tersebut:
- Homeostatic sleep driveIklanScroll Untuk Melanjutkan
Homeostatic sleep drive adalah dorongan untuk tidur yang disebabkan menumpuknya hormon adenosin di otak. Seharusnya penumpukan adenosin mencapai puncak pada malam hari saat mendekati jam tidur. Namun penumpukan adenosin juga dapat terjadi di siang hari, yang pada akhirnya memicu kantuk. - Ritme sirkadian
Ritme sirkadian adalah pola sinyal pada tubuh yang menyebabkan seseorang tetap terjaga. Ritme sirkadian membantu tubuh melawan efek hormon adenosin yang memicu kantuk tadi.
Perlu diketahui kalau ritme sirkadian ini mengalami penurunan selama 7 hingga 9 jam setelah bangun tidur. Jika ritme sirkadian sudah melemah, maka hormonadenosin yang lebih kuat sehingga memicu rasa kantuk.
Sebab itu, kamu yang bangun lebih pagi kerap merasa lebih cepat mengantuk di siang dan sore hari. Yang bangun siang juga akan merasakan efek dari penurunan ritme sirkadian pada sore hari atau menjelang petang.