CANTIKA.COM, Jakarta - Sejak tercipta pada 1932, Lego salah satu mainan favorit anak-anak hingga saat ini. Sekilas permainan berupa bongkah-bongkah plastik yang dapat disusun menjadi beragam bentuk ini nampak seperti mainan biasa. Faktanya, lego bermanfaat untuk perkembangan kognitif, motorik, percaya diri hingga interaksi sosial.
Berikut sejumlah manfaat bermain Lego untuk anak
1. Meningkatkan kemampuan motorik
Bongkah-bongkah mainan Lego berukuran kecil dimainkan dengan tangan sehingga bisa melatih gerakan tangan dengan seksama dan teliti. Anak juga dilatih menggunakan kekuatan tekanan yang berbeda untuk memasang bongkah. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan motorik anak dan kekuatan jari-jarinya.
2. Memicu untuk bereksperimen dan melatih kesabaran
Anak-anak akan terdorong untuk mencoba berbagai alternatif kombinasi untuk menciptakan bentuk yang diinginkan. Tentunya, bangunan yang dibentuk sering kali tidak langsung tercipta sesuai keinginan, bahkan ada kalanya berkali-kali rubuh atau harus dibangun ulang.
Sebab itu, Lego bisa menjadi cara efektif untuk mendorong anak bereksperimen dan melatih kesabaran saat memainkannya.
3. Melatih fokus dan konsentrasi
Mainan Lego bisa menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian dan melatih kemampuan anak untuk fokus. Pasalnya, untuk memainkan Lego anak harus membaca dan mengikuti instruksi, mencari satu per satu bongkah yang dibutuhkan, serta membangunnya dengan teliti dan hati-hati. Sehingga kemampuan anak untuk fokus dan konsentrasi dapat terlatih dengan cara menyenangkan.
4. Meningkatkan kemampuan anak memecahkan masalah
Anak-anak yang menggemari permainan Lego dapat melatih kemampuan dalam memecahkan masalah dan berpikir lateral. Anak akan dilatih untuk berpikir kreatif agar dapat membuat bangunan-bangunan yang diinginkan dengan menggunakan bongkah Lego yang tersedia. Anak juga akan mencari cara kreatif agar bangunan yang dibuatnya dapat dipertahankan (tidak ambruk).
5. Lebih percaya diri
Saat anak berhasil membuat bangunan dari Lego dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Dengan demikian, anak akan terdorong untuk mencoba hal yang lebih rumit karena merasa mampu untuk melakukannya.
6. Meningkatkan kemampuan spasial
Lego juga bisa meningkatkan kemampuan spasial atau bangun ruang buah hati Anda. Mereka yang memiliki kemampuan spasial tinggi akan mampu menghasilkan, mempertahankan, mengingat, dan mengubah gambar visual yang terstruktur dengan baik menggunakan imajinasinya.
Berdasarkan penelitian, kemampuan spasial dapat menjadi gambaran atas kemampuan seorang anak memahami sains, teknologi, teknik, dan matematika.
Selain itu, memainkan Lego secara berkelompok juga membawa banyak dampak positif bagi anak, di antaranya anak belajar untuk bersosialisasi dan bekerja sama dengan anak lain untuk bersama-sama menciptakan sesuatu. Hal ini tentunya mendorong kemampuan anak untuk berkomunikasi, bersabar, bertoleransi, mendengarkan, dan memberikan instruksi.
Sementara itu, untuk orang tua sebaiknya ikut membaca instruksi dan membantu anak saat bermain Lego. Pastikan juga usia anak sesuai jenis mainan yang digunakan. Jangan lupa untuk mendampingi dan awasi anak saat bermain agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Meira Anastasia Bicara Me Time Merakit Lego: Ibu, Cari Me Time-mu