CANTIKA.COM, Jakarta - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, zat besi dibutuhkan untuk transportasi oksigen, sintesis DNA, dan metabolisme otot. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang berarti penurunan kadar hemoglobin.
Tapi sayangnya, berdasarkan data WHO, 33 persen wanita tidak hamil, 40 persen wanita hamil, dan 42 persen anak-anak menderita anemia di seluruh dunia.
Anemia ditandai dengan beberapa gejala seperti mudah lelah, detak jantung cepat, sesak napas dan sakit kepala, kesulitan dalam berkonsentrasi, kulit pucat dan pusing, insomnia, dan keram kaki.
Untuk cegah anemia, WHO rekomendasikan sejumlah makanan dikutip dari laman Times of India, Ahad, 9 Agustus 2020
1. Telur
Telur adalah sumber protein, zat besi, dan vitamin. Dalam 100 gram telur terdapat sekitar 1,2 miligram zat besi di dalamnya.
2. Daging dan ikan
Daging, unggas dan ikan sangat kaya zat besi. Daging lain yang kaya zat besi termasuk salmon dan tuna. Sertakan salah satu dari ini dalam makanan Anda 2-3 kali seminggu untuk melawan kekurangan zat besi.
Kangkung (wikipedia)
3. Sayuran berdaun hijau
Bayam, salah satu sayuran hijau yang paling umum dan favorit, adalah sumber zat besi terbaik. Dalam 100 gram bayam mengandung sekitar 2,7 miligram zat besi. Sayuran lain yang kaya zat besi adalah kangkung dan kacang polong.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti lentil adalah sumber utama zat besi dari tumbuhan. Satu cangkir lentil mengandung sekitar 6,6 miligram zat besi.
5. Biji-bijian
Selain sebagai camilan sehat, biji-bijian dan kacang-kacangan juga mengandung zat besi tinggi. Setiap 100 gram kacang campuran yang dipanggang ringan dengan garam dan minyak mengandung sekitar 2,6 miligram zat besi.
Selain lima makanan tersebut, penderita anemia juga perlu mengonsumsi makanan yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Makanan tersebut seperti jeruk atau makanan tinggi vitamin C lainnya.
Penderita anemia juga perlu menghindari teh atau kopi karena dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
MILA NOVITA