CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa di antara kita memilih olahraga di malam hari karena rutinitas panjang sejak awal pagi. Tapi ternyata ada sejumlah risiko kesehatan yang mengintai termasuk gangguan tidur. Mengapa? Simak penjelasan berikut
Berikut tiga risiko olahraga di malam hari
1. Menyebabkan gangguan tidur
Olahraga dapat meningkatkan suhu tubuh, metabolisme, detak jantung, dan aliran darah. Sementara agar bisa tertidur, seseorang harus dalam kondisi rileks. Oleh karena itu, berolahraga malam cenderung membuat pelakunya sulit tidur atau menyebabkan waktu tidur menjadi tertunda, jika dilakukan dekat dengan jam tidur.
2. Potensi bahaya lebih tinggi
Masalah keselamatan saat berolahraga makam juga lebih tinggi, khususnya jika dilakukan di luar ruangan seperti jogging atau bersepeda. Potensi kecelakaan, tersesat, hingga sasaran tindak kejahatan lebih tinggi. Jika Anda mengalami cedera, seperti kram, dehidrasi, atau jatuh, akan lebih sulit mencari bantuan pada malam hari.
3. Meningkatkan risiko gangguan kesehatan
Gangguan tidur karena berolahraga malam yang berlangsung lama akan mendatangkan masalah kesehatan yang lebih besar lagi. Apalagi, setelah olahraga biasanya tidak melakukan aktivitas apa pun sehingga dapat membuat proses pembakaran kalori tidak seefektif saat olahraga di pagi atau sore hari.
Tubuh yang telah lelah beraktivitas seharian tidak disarankan untuk dipaksakan berolahraga. Dikutip dari Worldofbuzz, Doktor Zubaidi Ahmad dari Pertubuhan Doktor-Doktor Islam Malaysia (PERDIM) mengungkapan bahwa berolahraga pada malam hari membutuhkan banyak energi. Hal ini berpotensi menyebabkan tekanan darah naik seketika dan menyebabkan gangguan kesehatan jantung lainnya.