Bolehkah Minum Jamu setelah Melahirkan?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mila Novita

google-image
ilustrasi jamu (pixabay.com)

ilustrasi jamu (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Minum jamu setelah melahirkan diyakini dapat mengembalikan kondisi kesehatan dan bentuk tubuh. Sebagian jamu juga dipercaya dapat menjaga kebersihan dan kecantikan organ kewanitaan atau melancarkan produksi air susu ibu.

Beberapa jenis jamu yang biasa di minum pasca-persalinan antara lain beras kecur, temu kunci, jahe, uyup-uyup (campuran kencur, kunyit, lempuyang, temu lawak, temu giring, dan daun katuk), serta galian singset yang dipercaya dapat mencegah peradangan atau infeksi akibat luka pasca-persalinan serta membantu merangsang produksi ASI.

Namun, bolehkah meminum jamu-jamu tersebut setelah melahirkan?

Sejumlah penelitian mengemukakan bahwa para ibu boleh saja minum jamu setelah melahirkan untuk mengurangi rasa nyeri atau tidak nyaman. Tetapi, penting untuk mengetahui kandungan bahan alami pada jamu tersebut terlebih dahulu.

Sebab, tidak semua bahan alami pada rempah-rempah tradisional baik dikonsumsi oleh ibu yang baru melahirkan dan menyusui. Tapi, jika jamu terbuat dari rempah-rempah alami, seperti kunyit, jahe, temu kunci, temulawak, dan lain sebagainya, cenderung aman dan baik untuk kondisi tubuh ibu setelah melahirkan.

Rempah seperti kunyit mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin B6, vitamin C, kalium, mangan, dan magnesium yang baik untuk tubuh ibu melahirkan. Selain itu, kunyit dapat memulihkan sakit perut dan menyembuhkan luka pasca-persalinan berkat sifat antiradang yang terkandung di dalamnya.

Bahan utama yang juga sering kali digunakan sebagai minuman jamu setelah melahirkan adalah jahe. Jahe mengandung vitamin B6, vitamin E, magnesium, zat besi, kalium, mangan, serta selenium.

Jahe juga dikenal dengan sifat antiradang yang membantu mempercepat penyembuhan luka setelah melahirkan. Kandungan galaktagog dalam jahe dapat membantu merangsang produksi ASI untuk Si Kecil.

Meski cenderung aman, jamu setelah melahirkan masih dibutuhkan penelitian ilmiah lebih lanjut mengenai keefektifan kandungan rempah-rempah alami di dalamnya untuk memulihkan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan.

Selain itu, perlu juga memerhatikan jumlah jamu yang dikonsumsi. Walaupun cenderung aman, rempah-rempah atau daun herbal alami pada jamu mungkin memiliki efek samping tertentu apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Apalagi jika jamu tersebut di dalam kemasan karena biasanya mengandung campuran bahan lain.

Selain itu, kondisi tubuh setiap ibu melahirkan berbeda-beda sehingga mengonsumsi jamu setelah melahirkan bisa saja menimbulkan efek samping tertentu yang berbeda pula.

Dokter mungkin saja meresepkan obat-obatan yang harus ibu konsumsi setelah melahirkan. Dikhawatirkan, ada interaksi jamu tradisional dan obat yang kurang baik untuk kesehatan ibu. Karena itu, konsultasikan terlebih dahulu sebelum meminum jamu.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."