CANTIKA.COM, Jakarta - Beragam istilah dalam label produk kosmetik yang sebaiknya Anda ketahui. Beberapa di antaranya adalah cruelty free dan vegan. Kedua istilah itu memang sering digunakan bergantian, bahkan ada yang menganggapnya identik. Namun sebetulnya, memiliki arti berbeda.
Cruelty free artinya bahwa produk tersebut tidak melalui proses pengujian kepada hewan, baik bahan (komponen) atau produk akhir (produk jadi).
Namun, aktivis pecinta hewan dan pemerhati hak-hak hewan, seperti People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), memperketat makna cruelty free ini. Produk yang dianggap cruelty free tidak hanya karena saat ini produsen tidak melakukan pengujian pada hewan. Cruelty free juga berarti bahwa produk harus benar-benar tanpa pengujian pada hewan sejak dari penyedia bahan baku, untuk saat ini dan di masa yang akan datang.
Sebagian aktivis yang lebih ketat menekankan bahwa cruelty free juga harus berarti tidak melibatkan produk hewani yang dapat menyebabkan perburuan hewan atau bahkan menyebabkan kepunahan.
Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pada dasarnya tidak ada definisi legal dari istilah cruelty free. Sehingga, tidak ada batasan pasti bagi sebuah perusahaan untuk menggunakan label cruelty free pada produknya. Bahkan, perusahaan dengan bahan dari pemasok yang menggunakan uji coba hewan, mungkin saja tetap mengklaim produk jadinya sebagai cruelty free.
Selain cruelty free, kosmetik dengan label keterangan ‘vegan’ juga banyak diminati. Riset yang dilakukan oleh Mintel, sebuah perusahaan riset ritel, menunjukkan bahwa penjualan produk kosmetik vegan terus mengalami peningkatan penjualan. Pasar utamanya adalah konsumen yang sangat peduli akan kesejahteraan hewan.
Sementara label vegan pada produk kosmetik lebih merujuk pada bahan atau komponen produk yang bebas produk hewani. Oleh karena itu, di dalam produk tidak ada bahan-bahan turunan hewani. Namun, bukan berarti produk vegan sudah pasti tidak melalui proses uji pada hewan.
Bisa saja produk kosmetik berbahan vegan, tetapi tetap melalui uji produk pada hewan.
Demikian juga sebaliknya, produk cruelty free bukan berarti bebas dari bahan-bahan hewani. Cruelty free lebih merujuk pada proses uji produk. Jadi, produk cruelty free bisa saja produk vegan atau mengandung produk turunan hewani, seperti madu, beeswax, lanolin, kolagen, albumen, pewarna karmin, kolesterol, atau gelatin.
Oleh sebab itu, jika Anda ingin produk tanpa bahan hewani dan tidak melalui proses uji laboratorium pada hewan, Anda harus mencari produk dengan label vegan sekaligus cruelty free.
Selain produk kosmetik, cruelty free juga mencakup beberapa produk lainnya, seperti produk perawatan diri, produk pembersih rumah tangga, hingga produk alat-alat kantor.
Untuk benar-benar memastikan bahwa sebuah produk tidak melibatkan hewan dalam uji coba, sebaiknya Anda mencari daftar produk yang telah diakreditasi oleh organisasi pemerhati hak hewan. Karena perusahaan dapat mengklaim apa saja pada produk mereka, termasuk menggunakan label cruelty-free.
Beberapa organisasi pemerhati hak hewan, di antaranya PETA, Leaping Bunny, Choose Cruelty-Free, The Vegan Society. Organisasi tersebut biasanya akan memasukkan daftar-daftar merek produk perusahaan yang telah memiliki kesepakatan untuk melalui proses uji cruelty free.