CANTIKA.COM, Jakarta - Alat kontrasepsi IUD atau spiral menjadi salah satu alternatif bagi yang tidak memilih pengaturan hormonal untuk mencegah kehamilan. Anda perlu beberapa kali memeriksa posisi IUD pada bulan pertama setelah pemasangan dan kemudian terus secara berkala setiap bulan setelah menstruasi.
Musababnya, IUD mungkin bergerak selama menstruasi. Posisi benang spiral juga bisa menjadi salah satu indikasi apakah IUD bergeser atau tetap di tempatnya.
Untuk mengetahui lebih jelas, berikut cara mengecek posisi alat kontrasepsi IUD atau spiral secara mandiri:
Baca Juga:
Baca Juga:
- Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
- Duduk atau jongkok dalam posisi squat
- Masukkan jari telunjuk ke dalam vagina sampai Anda merasakan leher rahim
- Raba ujung benang IUD yang ada di leher rahim
- Jangan menarik atau menggerakkan benang IUD
Jika Anda bisa merasakan benangnya, maka IUD masih terpasang dengan benar dan pada tempatnya. Namun jika benang tidak teraba, bisa jadi alat kontrasepsi telah bergeser atau ada kemungkinan benang tergulung alias kusut di dalam serviks. Sebab itu, konsultasi dengan dokter untuk mengetahu lebih lanjut.
Alat kontrasepsi itu juga bisa jadi bergeser ketika Anda merasakan benang IUD lebih panjang atau lebih pendek dari biasanya, bahkan sampai merasakan badan plastik IUD. Apabila ini yang terjadi, maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan membetulkan posisi IUD seperti semula agar tetap mencegah kehamilan. Melanjutkan penggunaan IUD yang bergeser atau lepas di dalam rahim tetap bisa meningkatkan risiko hamil.
Memakai alat kontrasepsi spiral yang bergeser atau lepas bisa menyebabkan komplikasi, di antaranya KB spiral menembus dinding rahim, infeksi radang panggul, perdarahan hebat dan anemia. Meski begitu, semua komplikasi ini relatif jarang terjadi.