CANTIKA.COM, Jakarta - Milia atau bintik-bintik putih di wajah biasanya muncul pada area bawah mata, hidung, pipi, dan dagu. Penyebabnya adalah serpihan kulit mati atau keratin (protein yang ditemukan pada kulit) terperangkap di bawah permukaan kulit. Biasanya ditemukan pada wajah bayi baru lahir, namun orang dewasa pun dapat mengalaminya.
Milia sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya. Namun membutuhkan waktu yang lama, bahkan sampai berbulan-bulan. Sebab itu, penggunaan skincare untuk menghilangkan milia di wajah mungkin bisa jadi pilihan untuk dicoba. Sebelum memilih skincare penting untuk memerhatikan kandungan bahan aktif di dalamnya.
Berikut adalah kandungan skincare untuk menghilangkan milia yang sebaiknya harus ada
1. Gunakan produk noncomedogenic
Penggunaan skincare untuk milia yang kandungannya berat rentan menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga kemunculan milia tak dapat terhindarkan. Jadi, jika Anda tengah menerapkan berbagai cara menghilangkan milia, pilihlah produk skincare yang kandungannya ringan dan bebas minyak (oil-free).
3. Hindari kandungan paraben
Hindari penggunaan skincare untuk menghilangkan milia yang mengandung paraben atau keras di kulit. Penggunaan skincare untuk milia yang mengandung paraben atau keras di kulit bisa menghilangkan minyak alami pada wajah yang berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit.
4. Perhatikan bahan alami yang digunakan
Jika Anda ingin menggunakan skincare untuk menghilangkan milia yang terdapat bahan alaminya, perhatikan kandungannya secara saksama. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa esktrak mawar, kayu manis, dan madu memiliki sifat antibakteri yang dapat mengatasi berbagai masalah kulit. Akan tetapi, belum ada penelitian tentang efektivitas bahan alami tersebut terhadap kemunculan bintik kecil putih di wajah.
5. AHA dan BHA
Salah satu kandungan skincare untuk menghilangkan milia yang harus ada adalah AHA (alpha hydroxy acid) dan BHA (beta hydroxy acid).Adapun yang termasuk dalam golongan asam AHA, di antaranya lactic acid atau glycolic acid. Sedangkan, asam salisilat merupakan golongan asam BHA. Baik AHA dan BHA yang dapat ditemukan dalam sabun cuci muka dan produk eksfoliasi wajah ini diyakini dapat menjaga pertumbuhan keratin dalam kulit agar tidak berlebihan.Selain itu, penggunaan skincare untuk milia mengandung AHA dan BHA dapat mengangkat sel-sel kulit mati dan menurunkan produksi minyak berlebih yang jadi penyebab milia muncul.
6. Retinoid
Kandungan skincare untuk menghilangkan milia berikutnya adalah retinoid. Beberapa hasil laporan ilmiah menyarankan agar retinoid dapat digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik kecil putih di wajah. Retinoid atau retinol adalah senyawa turunan vitamin A yang sangat penting untuk kesehatan kulit. Retinoid bekerja dengan membuang sel-sel kulit mati dan meregenerasi sel kulit baru secara efektif. Ketika sel-sel kulit mati terkelupas dan tidak menumpuk, maka dapat mencegah sumbatan keratin yang terperangkap di bawah permukaan kulit. Di samping itu, krim retinoid dapat membantu melonggarkan sumbatan keratin pada milia yang terdapat di wajah.
Krim retinoid ini juga membantu sumbatan keratin muncul naik ke permukaan wajah sehingga bisa dengan mudah keluar atau hilang sendiri. Anda bisa menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung retinoid atau retinol sebanyak satu kali dalam sehari. Saat sedang rutin menggunakan krim retinoid, pastikan Anda selalu mengoleskan tabir surya karena penggunaannya bisa membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Bagi Anda yang sedang hamil atau menyusui, penggunaan skincare untuk milia yang mengandung retinoid atau retinol sebaiknya dihindari.