CANTIKA.COM, Jakarta - Inge Anugrah menikah dengan Ari Wibowo pada 7 Juli 2006. Selama 14 tahun pernikahan, keduanya mengutamakan komunikasi dan saling menerima dalam berbagai hal, termasuk memahami setiap perbedaan hingga mengatasi pertengkaran.
"Communication pastinya. Jadi, jangan sampai di unek-unek doang. Kalau ada yang ngeganjal, diomongin," ucap Inge Anugrah dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network, Kamis, 21 Januari 2021.
Inge menambahkan, komunikasi yang dibangun di antara mereka juga melihat situasi emosi mereka saat itu. Inge dan Ari sepakat untuk berbicara saat emosi tenang, jika mereka berselisih paham. Sebabnya, mereka sudah banyak mempelajari berkomunikasi dalam kondisi marah semakin memicu pertengkaran di antara mereka berdua.
"Mungkin ada saatnya kita diem dulu sampe marahnya gak menggebu-gebu, baru ngomong. Jadi, harus communicate, jangan disimpen-simpen. Karena cowok gak bisa baca pikiran kita," tuturnya, yang diikuti tepukan tangan dan senyuman dari Ari Wibowo yang berada di samping kirinya.
Menurut Ari, dulunya Inge selalu ingin menyelesaikan masalah saat itu juga, meski dalam kondisi marah. Sedangkan Ari memilih diam dan baru berbicara saat emosinya sudah tenang. Kemudian Inge berubah, ia memilih meredakan emosi, baru berbicara satu sama lain.
"Sebenarnya ini hasil dari 14 tahun kita menikah. Aku dari dulu begini, kalau lagi emosi lebih baik tutup mulut, lebih baik gak usah bicara. Karena apa pun yang keluar dari orang emosian, lagi marah, pasti akan membuat kita sendiri menyesal dengan perkataan kita," ungkap adik Ira Wibowo ini.
Baca juga: Inge Anugrah Kenang Momen Dilamar Ari Wibowo: Lamarannya Hancur Banget
Selain komunikasi, Inge dan Ari Wibowo juga menyebut saling menerima menjadi kunci keharmonisan rumah tangga. Mereka selalu mencari cara untuk beradaptasi dengan beragam perbedaan yang ada.
"Oh yang paling penting juga, accept. Jadi, terima aja pasangan kita. Di awalnya dia sudah seperti itu, jangan kepikirannya tuh nanti diubah dengan waktu karena gue bisa ngubah dia. Terima apa adanya. Kalau mau, kita yang berubah," imbuh ibu dua putra itu.
Salah satu contoh menerima pasangan versi Inge adalah saat ia menerima Ari Wibowo yang tidak serapi dirinya. Awalnya, ia selalu membereskan barang-barang sang suami yang berantakan, meski sudah diberitahu berkali-kali untuk meletakkan barang kembali di tempatnya. Akhirnya, Inge memutuskan untuk menerima kebiasaan Ari dan membedakan letak barang-barang mereka berdua.
"Yaudah deh, bagian Ari di sini saja, ini aku. Akunya stres. Jadi dia tau bagian dia di situ, aku di sini. Jadi, udah aku enggak utak atik lagi. Jadi, aku berubahnya di situ. Aku enggak mau kesel-kesel terus, gimana nih adapt-nya. Oh oke tau ini bagian aku, ini bagian Ari. Jadi ini messy, yaudah gapapa ini Ari," ungkapnya.