CANTIKA.COM, Jakarta - Kendall Jenner kena tuduhan cultural apropriation setelah merilis brand minuman beralkohol tequila. Dalam unggahan Instagramnya, Kendall menyebut telah mengembangkan produk tequilla yang dinamai 818 ini, sejak beberapa tahun lalu.
"Setelah lusinan kali mencicipi rasa, perjalanan ke penyulingan, memasuki kompetisi dunia secara anonim dan MENANG ... 3,5 tahun kemudian saya pikir kami telah berhasil melakukannya!" tulis Jenner di akun media sosialnya.
Model berusia 25 tahun ini menambah daftar seleb internasional yang memiliki brand tequila. Sebelumnya ada George Clooney (Casamigos Tequila), Dwayne Johnson (Teremana Tequila), dan Nick Jonas (Villa One) yang berkolaborasi dengan John Varvatos.
Jenner mungkin tampak bangga atas pencapaian bisnisnya. Namun, ia harus menghadapi kritik dari netizen yang menuduhnya telah melakukan cultural appropriation atau perampasan budaya.
“Satu hal dari usaha Kendal Jenner membuat tequilla telah menimbulkan salah paham,” cuit pemilik akun twitter @estyledesma. “Ini seperti gagasan tentang seleb kulit putih yang mengambil sesuatu dari perajin lokal Meksiko dan mengambil untung dari tradisi dan bisnis pertanian kami, tapi hanya mengunjungi Cabos dan Puerto Vallarta untuk berlibur,” lanjutnya.
Sementara sebuah akun menuliskan komentar di unggahan Instagram Kendall, “para pekerja Meksiko sebaiknya tidak digaji rendah [sic] kenny.”
Tequila memang merupakan minuman alkohol yang lekat dengan wilayah dan kebudayaan Meksiko. Minuman ini berasal dari kota Tequila yang berada di negara bagian Jalisco dan hanya diproduksi di wilayah itu serta sejumlah negara bagian Meksiko lainnya, seperti Guanajuato, Michoacan, Nayarit, dan Tamaulipas. Menurut Thrillist, seperti yang dilansir dari Insider, tequila terbuat dari tanaman agave Weber biru. Varietas agave spesifik ini menjadi satu-satunya yang bisa membuat tequila memiliki rasa yang tepat.
Cultural appropriation atau perampasan budaya
Biasanya tuduhan ini sering dilayangkan kepada sejumlah pesohor setelah mereka tampil dengan mengenakan atribut budaya tertentu yang bukan milik mereka. Mengutip laman Oxford Reference, cultural appropriation merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengambilan bentuk, tema, proses kreatif atau sesuatu yang artistik oleh seseorang atau kelompok dari kelompok budaya yang lain. Cultural appropriation bermakna negatif karena berkonotasi eksploitasi dan dominasi.
Daftar seleb yang pernah terjebak kasus cultural appropriation
Rihanna
Riri mendapat tuduhan perampasan budaya setelah merilis fotonya kala menggunakan liontin ikon dewa Ganesha dalam pose telanjang dada di akun media sosialnya pada Selasa (16/2). Aksi ini mengundang kritik keras dari Ram Kadam, anggota legislatif dari partai nasionalis pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi. “Sungguh mengerikan melihat Rihanna, dengan sangat memalukan, telah mengolok-olok Dewa Hindu kami tercinta #Ganesha,” sebut Kadam. Ia menambahkan, “Ini memperlihatkan bahwa Rihanna tidak paham dan tidak menghormati budaya India, tradisi, dan masalah kami di sini”.
Kim Kardashian
Kim dikritik keras setelah merilis brand dengan nama Kimono pada akhir Juni 2019 lalu. Salah satu protes yang dilayangkan kepadanya datang dari Walikota Kyoto Daisaku Kadokawa lewat sebuah surat terbuka.
“Kimono adalah pakaian etnik tradisional yang dipupuk dalam kekayaan alam dan sejarah kita dengan upaya dan studi tak kenal lelah dari para pendahulu kita,” tulis Kadokawa dalam surat tersebut. “Ini adalah budaya yang telah dijaga dan diturunkan dengan hati-hati dalam kehidupan kita. Selain itu, ini adalah buah dari keahlian dan benar-benar melambangkan rasa keindahan, semangat, dan nilai-nilai orang Jepang,” lanjutnya.
Kim pun segera mengganti nama brand tersebut pada Juli 2019.
Penyanyi bersuara emas ini terjerat kasus perampasan budaya setelah hadir dengan riasan tradisional India dalam video klip “Hymn for the Weekend” bersama Coldplay pada 2016. Sebelumnya apropriasi budaya, khususnya untuk tradisi Desi, pernah dilakukan Iggy Azalea untuk videonya "Bounce" dan Selena Gomez untuk "Come and Get It".
Katy Perry
Katy Perry menuai kontroversi di ajang American Music Awards 2013, ketika bernyanyi untuk singelnya, "Unconditionally,". Kala itu ia berdandan seperti geisha. Sementara pada tahun 2014, dia memicu kontroversi terkait cultural appropriation lagi ketika memakai rambut cornrows dalam video musiknya "This is How We Do."
Selena Gomez
Mantan kekasih Justin Bieber ini diprotes setelah mengenakan bindi Hindu di dahinya saat tampil di MTV Movie Video Awards 2017.
"Bindi di dahi adalah tradisi kuno dalam agama Hindu dan memiliki makna religius," kata negarawan Hindu Rajan Zed kepada WENN seperti yang dilansir dari Hufftington Post. “Kadang-kadang bindi juga disebut sebagai mata ketiga dan nyala api, dan itu adalah simbol religius dan spiritual ... Ini tidak dimaksudkan untuk digunakan secara sembarangan untuk efek yang menggoda atau sebagai aksesori mode yang bertujuan untuk keserakahan dagang. Selena harus meminta maaf dan kemudian dia harus mengenal dasar-dasar agama dunia," lanjutnya.
Itu tadi sederet seleb, mulai dari Kendall Jenner hingga Beyonce yang pernah terkena tuduhan cultural appropriation.
Baca juga: Rihanna Kena Protes setelah Foto Telanjang Dada dengan Kalung Ganesha