CANTIKA.COM, Jakarta - Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC, beberapa orang mungkin mengalami beberapa efek samping rendah usai disuntik vaksin Covid-19. Menurut para ahli, efek samping ini adalah akibat dari peradangan yang terjadi di dalam tubuh.
Tubuh Anda bereaksi terhadap protein lonjakan dan bekerja untuk melawan infeksi yang dirangsang. Demam, nyeri lengan, nyeri tubuh adalah beberapa gejala umum saat sistem kekebalan Anda melawan sesuatu.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan penambah kekebalan untuk mendukung pemulihan yang cepat. Apa itu? Hidangan yang memiliki kandungan air tinggi.
CDC merekomendasikan untuk minum banyak air, karena cairan penting untuk pemulihan setelah mendapatkan vaksin Covid-19. Ini berarti makanan anti-inflamasi yang dapat menghidrasi Anda dapat sangat membantu pemulihan.
Jika Anda merasa tidak enak badan setelah mendapatkan vaksin Covid-19, sup kaldu seperti sup minestrone atau sup kaldu tulang sangat bagus untuk Anda. Lebih baik lagi, jika di dalam sup Anda mengandung bahan-bahan peningkat kekebalan lainnya seperti kangkung, kacang-kacangan, lentil, kentang, hingga brokoli. Sup juga dikenal sebagai makanan anti inflamasi yang menghidrasi.
Selain itu, kaldu tulang juga bisa jadi pilihan. Kaldu tersebut memiliki asam amino yang disebut glisin dan arginin, berkhasiat antiinflamasi yang kuat.
Jika Anda bukan vegetarian, sup ayam adalah pilihan terbaik. Menurut Jurnal CHEST, sup ayam sebenarnya memiliki efek pengobatan yang bermanfaat dan bantu atasi peradangan ringan. Meskipun tidak jelas persis elemen mana yang membantu, semua elemen klasik termasuk ayam, wortel, seledri, peterseli, garam, dan merica bisa membantu melawan peradangan.
Jadi, jika kamu tengah menghimpun hal-hal apa saja yang harus dilakukan sebelum dan sesudah divaksin Covid-19, masukkan sederet makanan di atas di dalam catatan kamu, ya. Atau masaklah untuk orang tua kamu jika sudah mengantongi jadwal vaksinasinya.
Baca juga:
Peneliti: Tunda Pemeriksaan Payudara Usai Disuntik Vaksin Covid-19