CANTIKA.COM, Jakarta - Ada pasang surut dalam setiap hubungan cinta. Bahkan dalam hubungan yang paling sehat pun, pertengkaran kadang tak bisa dihindari. Pada titik tertentu, kamu mungkin dihadapkan pada perasaan ragu yang sulit diabaikan.
Saat keraguan sudah muncul seringkali seseorang bertanya-tanya, apakah hubungan ini sudah berakhir? Beberapa karena merasa kehilangan koneksi atau percikan asmara. Yang lain mungkin merasa ragu karena telah kehilangan kepercayaan setelah terjadinya berbagai peristiwa sulit.
Untuk menentukan arah hubungan kamu dan si dia, menganalisis momen baik dan buruk bisa membantu. Dengan cara ini kamu bisa mengetahui apakah sudah waktunya untuk berpisah. Terkadang, meskipun kamu dan dia masih peduli satu sama lain, tetap bersama mungkin bukan pilihan terbaik untuk kalian berdua.
Menurut psikolog klinis Doktor Andrea Bonior menulis di Phsycology Today, jika terjadi pelecehan emosional atau fisik itu adalah tanda bahwa hubungan kamu telah kehilangan harapan. Namun, ada pula hal-hal lain yang bisa jadi tanda bahwa hubungan cinta kamu dan si dia telah berakhir.
1. Konflik terus-menerus
Ketika kamu dan si dia menghadapi ketidaksepakatan yang terus-menerus, kemarahan akan tumbuh di dalam diri kalian.
"Saat perseteruan terus berlangsung, sampai pada titik di mana hanya ada beberapa menit ketenangan, lakukan dengan serius," kata Andrea. Ia melanjutkan, "beberapa pasangan menjadi sangat lelah karena bertengkar sehingga mereka berhenti begitu saja... Mereka sering berhenti berbagi sesuatu satu sama lain sama sekali, dan tidak memiliki kemampuan untuk mengungkit perselisihan apapun."
Jika kamu tak lagi bisa menyetujui apapun, itu adalah indikator bahwa masa depan hubungan cinta kalian punya potensi berakhir.
2. Tidak ada ikatan emosional
Salah satu tanda utama hubungan telah berakhir adalah kamu tidak lagi rentan dan terbuka dengan pasangan. Landasan dari hubungan yang bahagia dan sehat adalah bahwa kedua pasangan merasa nyaman untuk benar-benar terbuka untuk berbagi pemikiran dan pendapat satu sama lain.
"Kita 'menyembunyikan' perasaan yang lebih dalam (dari diri kita sendiri dan dari orang lain)… Ketika kita mendapati diri berperilaku dengan cara yang tidak biasa, kita mungkin perlu melakukan sedikit pencarian jiwa untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang dari mana asal sikap kita," kata konselor berlisensi Doktor Suzanne Degges-White, seperti dikutip dari Brides.
Jika kamu tidak membagikan yang sebenarnya ada di pikiran, itu mungkin pertanda bahwa kamu tidak lagi menginginkan koneksi yang dalam.
3. Keintiman fisik tak lagi menarik
Hasrat seksual dapat naik turun selama suatu hubungan. Jika kamu sedang dalam masa jeda dan tampaknya tidak bisa mengembalikan kehidupan seks ke jalur yang benar, itu belum tentu merupakan tanda bahwa hubungan kalian sudah berakhir.
Degges-White, lewat Bride, menyarankan untuk membayangkan momen intim pertama kali antara kamu dan si dia dan memahami bagaimana ingatan itu memengaruhi perasaan kamu. "Jika kamu bisa membayangkan kembali momen itu — dan kamu menyukainya — maka kamu mungkin masih tertarik secara seksual kepada pasangamu," katanya.
IklanScroll Untuk MelanjutkanKurangnya minat seksual sering kali merupakan cerminan dari kesehatan dan potensi hubungan yang panjang.
4. Orang lain terlihat lebih menarik untukmu
Berfantasi tentang orang lain sebenarnya adalah hal yang normal. Namun keinginan ini bisa berbahaya jika sampai mengurangi minat seks dengan pasangan.
"Ketika fantasi menyita waktu dan energi dari yang seharusnya kamu habiskan dengan pasangan, kamu mungkin melewati batas yang seharusnya tidak kamu lakukan," kata Degges-White.
Jika pasangan Anda bukan lagi prioritas Anda di tempat tidur, inilah waktunya untuk berbicara.
5. Hilangnya kepercayaan
"Kepercayaan adalah dasar dari hubungan yang berkomitmen, dan kurangnya kepercayaan akan melubangi hubungan dari dalam," tulis Bonior dalam Psychology Today. Untuk mendapatkan kepercayaan kembali, kedua pasangan perlu fokus tidak hanya pada kepercayaan itu sendiri tetapi pada akar masalahnya.
6. Beda arah tujuan
Salah satu yang paling sulit untuk diterima dalam suatu hubungan cinta adalah ketika pasangan menginginkan hal yang berbeda. Tidak peduli seberapa dalam kalian peduli satu sama lain, jika kamu tidak merencanakan tujuan yang sama dalam hidup, sulit untuk menyesuaikan kembali harapanmu.
"Kadang-kadang bahkan hubungan [dengan] banyak cinta dapat terhalang oleh tujuan yang sama sekali berbeda," kata Bonior. Keinginan untuk anak-anak, impian profesional, atau tempat tinggal adalah aspirasi umum yang dihadapi pasangan. “Bisa ada harapan dengan kompromi, tapi tanpa itu, tanda peringatan sulit diabaikan,” catatnya.
Jika kamu masih cinta dan ingin ikatan kalian bertahan lama, kalian bisa mencari konseling untuk berkomunikasi dan memahami satu sama lain dengan lebih baik. Semua hubungan cinta mempunyai hambatan — jadi jika kamu yakin si dia adalah "orangnya", cobalah mencari cara baru untuk mengatasi konflik masa lalu dengan cara yang sehat untuk kalian berdua.
Baca juga: Cara Tepat untuk Memutuskan Hubungan dengan Pasangan Sesuai Zodiak Si Dia
BRIDES | PSYCHOLOGY TODAY