CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak orang khawatir mengonsumsi telur karena kandungan kalorinya, apalagi telur yang digoreng. Banyak yang memandang kalori telur rebus seringkali dipandang lebih baik daripada telur goreng. Benarkah?
Berdasarkan informasi Fatsecret Indonesia, satu telur rebus besar memiliki kandungan sekitar 77 kalori, dengan rincian: 64% lemak, 3% karbohidrat, 33% protein. Sementara, satu telur goreng besar punya 89 kalori, dengan rincian: 70% lemak, 2% karbohidrat, 29% protein. Artinya, secara umum kandungan kalori telur rebus dan goreng nyaris sama.
Telur rebus dibuat dengan cara meletakkan telur yang belum dikupas ke dalam panci berisi air dingin, kemudian direbus hingga kuning telurnya mengeras. Telur itu dimasak tanpa tambahan mentega atau minyak.
Sementara, telur goreng membutuhkan tambahan mentega atau minyak, yang biasanya menyumbang tambahan kalori dan lemak.
Selain kandungan lemak dan kalorinya, telur rebus dan goreng memiliki profil vitamin dan mineral yang sangat mirip. Mereka tidak berbeda dalam jumlah protein dan nutrisinya.
Baca juga: Ini Manfaat Cuci Telur sebelum Disimpan di Kulkas
Mengapa perlu memasak telur
Telur adalah sumber biotin yang baik, yang merupakan nutrisi penting yang digunakan dalam metabolisme lemak dan gula. Ini juga dikenal sebagai vitamin B7, atau vitamin H.
Dalam telur mentah, protein dalam putih telur yang disebut avidin mengikat biotin, sehingga tidak tersedia lagi untuk digunakan tubuh Anda.
Namun, saat telur dimasak, panasnya menyebabkan perubahan struktural pada avidin, sehingga kurang efektif dalam mengikat biotin. Ini membuat biotin lebih mudah diserap
Baca juga: Resep Hari Ini Omelet Keju Jamur, Latih Keluwesan Tangan Menggulung Telur
Tapi memasak telur juga merusak beberapa nutrisi
Meskipun memasak telur membuat beberapa nutrisi lebih mudah dicerna, pada sisi lain, hal itu dapat merusak nutrisi lainnya.
Seperti kita ketahui, memasak sebagian besar makanan akan mengurangi sejumlah nutrisi, terutama jika dimasak pada suhu tinggi dalam jangka waktu yang lama. Beberapa studi telah meneliti hal tersebut pada telur.
Satu studi yang dimuat di International Journal of Food Sciences and Nutrition (2006) menemukan hasil bahwa memasak telur mengurangi kandungan vitamin A sekitar 17-20%. Atau, studi lain Food Chem (2015) menyebut memasak juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah antioksidan dalam telur.
Satu studi lain yang dimuat di Journal of Agricultural and Food Chemistry (2012) menemukan fakta bahwa metode memasak umum, termasuk microwave, merebus, dan menggoreng telur, mengurangi jumlah antioksidan tertentu sebesar 6-18%.
Secara keseluruhan, waktu memasak yang lebih singkat (bahkan pada suhu tinggi) terbukti dapat mempertahankan lebih banyak nutrisi. Namun, meskipun memasak telur mengurangi nutrisi ini, telur masih merupakan sumber vitamin dan antioksidan yang sangat kaya.
Kalori telur rebus pun kandungannya secara umum tidak jauh berbeda dengan telur goreng. Artinya, pilihan kembali lagi ke soal selera. Hayo, kamu tim telur rebus atau telur goreng?
Baca juga: 6 Tips Mengupas Telur Rebus Agar Lebih Mudah dan Tak Gampang Robek
FATSECRET INDONESIA | HEALTHLINE