CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa orang belum menganggap penting pemakaian sunscreen setiap hari. Menurut mereka, memakai baju lengan panjang adalah cara terbaik untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Ternyata, langkah itu belum tepat bagi penduduk yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia.
Menurut spesialis kulit dan kecantikan, dokter Arini Astasari Widodo, Indonesia merupakan negara tropis yang sepanjang tahun terpapar sinar matahari. Terlebih lagi, negara tropis seperti Indonesia memiliki ultraviolet atau UV indeks yang sangat tinggi.
"UV indeks 6-15 memiliki risiko bahaya tinggi sampai risiko bahaya sangat ekstrem, sehingga harus menghindari paparan sinar matahari dengan UV indeks tersebut," jelas Arini dalam peluncuran virtual Carasun, Rabu,7 April 2021.
Menurut Arini Indonesia adalah negara tropis di Asia Tenggara dengan indeks paparan sinar UV tertinggi dan disinari matahari selama 12 jam setiap harinya. Kondisi itu memang menguntungkan buat alam dan manusia, tapi berdampak kurang baik terhadap kulit.
"Pemahaman akan pentingnya penggunaan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari di Indonesia masih terbilang rendah dan kebanyakan masih beranggapan kalau kegunaannya hanya untuk melindungi kulit agar tidak terbakar dan menjadi gelap saat beraktivitas di luar ruangan," ungkapnya.
Padahal, lanjut Arini, terpapar sinar matahari tidak hanya bisa terjadi saat berada di luar ruangan, tapi sinar UV yang dipancarkan oleh matahari bisa menembus ke dalam ruangan melalui kaca yang terdapat pada bangunan.
Baca juga:
Ternyata Tabir Surya Itu Ada Sunblock dan Sunscreen. Apa Bedanya?
Perlu diingat juga paparan sinar matahari tidak selalu buruk. Kebaikannya antara lain mengandung vitamin D yang bagus bagi kulit dan merangsang serotonin yaitu hormon yang bisa membuat mood menjadi lebih bahagia. Tapi perlu diperhatikan juga, paparan sinar matahari mengandung sinar UVA yang bisa berdampak buruk terhadap kulit apabila tidak terlindungi, seperti munculnya keriput, kulit kusam, kulit menggelap, bintik hitam hingga penuaan dini
"Sebanyak 95 persen UVA dapat menjangkau ke permukaan bumi. Sedangkan paparan sinar UVB dapat mencapai bagian kulit bagian atas dan mengakibatkan kulit terbakar dan memicu kanker kulit," imbuhnya.
Oleh karena itu, dianjurkan mengaplikasikan sunscreen dengan kandungan minimal 30 SPV untuk melindungi kulit secara optimal.
Kembali ke alasan enggan memakai sunscreen, selain soal pemahaman, ada sejumlah oarang yang merasa sunscreen membuat kulit berminyak dan lengket, makeup jadi tidak menempel sempurna, muncul noda putih hingga takut kulit bermasalah.
Berangkat dari masalah itu, Carasun, merek ahli perawatan kulit tropis, memperkenalkan produk sunscreen yang nyaman di kulit dan dibuat khusus untuk melindungi kulit orang-orang yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia.
Selain berfungsi sebagai sunscreen, Carasun juga mengandung Rice Extract & CityStem yang berfungsi untuk memelihara, menghidrasi, dan melindungi kulit dari paparan polusi. Dengan kandungan SPF 45 bisa melindungi kulit dari paparan sinar UVB sebesar 97,8 persen dan PA++++ yang merupakan perlindungan tertinggi terhadap UVA.
Head of Brand Development Carasun, Nurul Sulisto mengatakan Carasun saat diucapkan dalam bahasa Indonesia adalah “Kerasan” yang bermakna senang dan nyaman berada di suatu tempat atau bisa juga diartikan dengan care of sun untuk orang-orang yang tinggal di daerah dengan sinar matahari yang banyak.
Hadirnya Carasun sebagai sebuah produk lokal tentunya lebih memahami akan kebutuhan orang Indonesia dengan curahan sinar matahari yang berlimpah. Selain mengajak orang Indonesia untuk menikmati sinar matahari dengan aman, Carasun juga berharap orang Indonesia semakin memahami pentingnya penggunaan sunscreen sebagai bagian dari gaya hidup untuk melindungi kulit.
ECKA PRAMITA