CANTIKA.COM, Jakarta - Menemani anak bermain tak cuma mempererat jalinan hubungan antara orang tua dan anak, tapi juga membantu kedua pihak mengurangi rasa stres. "Main bermanfaat untuk stress released baik anak atau orangtua, manfaat untuk kedua-duanya," kata Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., psikolog anak dan remaja dalam konferensi pers daring Hari Bermain Sedunia 2021 dari Paddle Pop, Jumat 29 Mei 2021.
Misalnya, anak diajak bermain peran di mana dia menjadi seorang karakter yang galak dan bebas berekspresi. Lewat cara itu, dia bisa melepaskan kepenatan yang menumpuk karena ruang gerak terbatas akibat pandemi.
Pentingnya interaksi dengan orang tua membuat Vera mengatakan lahan luas dan mainan segudang bukan jaminan anak akan betah bermain. Sebab, interaksi orang tua yang membuat anak-anak tidak merasa bosan saat bermain. Idealnya, orangtua ikut bermain bersama anak. Jika tidak memungkinkan untuk bermain terus menerus, setidaknya orangtua terus memantau apa yang anak mainkan, atau memilih permainan yang baik untuk buah hati.
Penggunaan gawai untuk sarana bermain saat ini tak terelakkan karena orang tua pun sibuk menggunakannya ketika bekerja dari rumah. Oleh karena itu, Vera menyarankan orang tua untuk mengeksplorasi manfaat positif gawai untuk anak dengan memilihkan tontonan positif dan edukatif.
Bermain tak harus dengan mainan yang mahal. Barang-barang bekas atau benda-benda di sekitar rumah bisa dimanfaatkan anak untuk bersenang-senang. Kuncinya adalah berpikir kreatif. Orang tua bisa menstimulasi anak dengan memberi pertanyaan terbuka seperti, "Mau main apa hari ini?". Ajak anak untuk berpikir dan mencari tahu apa yang ingin mereka kerjakan hari itu.
Kreativitas juga bisa dipelajari dengan cara meniru. Orang tua bisa berkreasi mengubah barang bekas jadi mainan baru yang menarik. Ketika melihat orang tuanya membuat karya, anak akan tergerak untuk mencoba hal serupa sehingga kreativitas mereka semakin tergali.
Ada kalanya orang tua atau pengasuh harus memberikan anak bermain secara mandiri agar mereka bisa mengeksplorasi imajinasi sebebas-bebasnya. Tapi bukan berarti anak didiamkan begitu saja. Lontarkan pertanyaan mengenai apa yang mereka mainkan, berikan juga pujian dan apresiasi atas imajinasi mereka. Hal penting lain yang harus diingat orangtua adalah jangan terlalu membatasi anak agar kreativitas mereka bisa berkembang.
Baca: Hampir 3 Tahun Menikah, Ini Alasan Hailey Bieber Tak Buru-buru Punya Anak