CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Mutia Ayu mengungkapkan tak selalu mudah baginya dalam menghadapi sejumlah perubahan yang terjadi dalam hidupnya. Bahkan ia mengaku sempat berada di fase terburuk dari segi fisik dan mental saat kehilangan suami dan ayah bagi putrinya, Glenn Fredly yang wafat pada 8 April 2020 akibat meningitis atau radang selaput otak.
"Kini kehidupanku sudah tidak seideal seperti yang diharapkan," ungkap Mutia Ayu di vlog yang diunggah di kanal Youtube Mutia Ayu Wandini, Sabtu, 19 Juni 2021.
Ia mengungkapkan sempat berkeinginan bisa memutar waktu kembali. Tapi kini, ia belajar menerima perubahan yang terjadi dalam hidupnya. Dalam proses menerima sejumlah perubahan di hidupnya, Mutia mengaku sempat merasa terusik dan berada di zona tak nyaman.
"Mungkin malah merasa hidup berada di jalan buntu. Lambat laun akhirnya aku mulai tersadar aku ingin hidup lebih baik lagi. Aku tidak ingin terus terpuruk meratapi kondisi ini. Cara terbaik untuk menikmati kehidupan ini adalah dengan mensyukurinya," kata perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat, ini.
Bagaimana cara perempuan yang dinikahi Glenn Fredly pada 19 Agustus 2019 ini bersyukur dengan sederet perubahan yang terjadi mendadak dalam waktu singkat? Ia mengaku ada lima caranya dalam bersyukur. Cara pertama ialah menyadari perannya saat ini.
"Sadari bahwa kamu telah berpindah ke babak baru dalam kehidupan kamu. Pada fase ini kamu mungkin tidak perlu terburu-buru untuk menerima peran baru," saran perempuan 26 tahun ini.
Setelah menyadari peran baru, ia mengaku masuk ke langkah selanjutnya, yaitu menerima diri dan peran saat ini. "Nikmati setiap menit yang kamu lewatkan selama beraktivitas. Syukuri kondisi yang kamu jalani sekarang. Yakinkan diri kamu bahwa setiap yang kamu miliki dalam hidup adalah pemberian terbaik dari Tuhan," ucap pelantun lagu Muara Hati ini.
Baca juga: Ungkapan Hati Mutia Ayu ke Putrinya, Gewa: Betapa Bersyukurnya Aku Punya Kamu
Di fase ini, menurut Mutia, ia selalu berusaha berpikir positif dan terbuka pada orang-orang terdekat yang bisa dipercaya. Ia kerap mencurahkan isi hati kepada mereka.
"Karena melibatkan orang terdekat untuk membantu mengurangi beban pikiran bukanlah suatu hal yang buruk," ujar perempuan yang gemar makan seblak ini.
Langkah ketiganya adalah susun strategi baru, ia mengutipnya dari buku yang dibacanya. Ia melihat lagi rencana-rencana yang sudah disusun sebelumnya. Beberapa rencana yang masih relevan dengan peran dan situasi sekarang tetap dipertahankannya.
Langkah keempat menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Ia meyakini sebaik-baiknya manusia berencanan dan mengatur strategi, Tuhan yang paling berkuasa.
"Tuhan memberikan rencana terbaik untuk kita semua. Tetaplah berprasangka baik kepada Tuhan. Dan serahkan segala urusan dan hasil kamu hanya kepada-Nya," tuturnya.
Cara kelima mensyukuri perubahan dalam hidup adalah menghargai proses. "Bahwa yang terjadi saat ini adalah bagian dari proses yang akan mendewasakan kamu. Sabar adalah kunci untuk dapat menikmati proses yang sedang dijalani," pungkas Mutia Ayu.
Baca juga: Tampil dengan Ekstensi Rambut, Intip Gaya Busana Mutia Ayu