CANTIKA.COM, Jakarta - Kita sudah familiar dengan gejala Covid-19 yang menyerang sistem pernapasan seperti bersin, batuk, hingga hidung meler. Kini pengaruh Covid-19 juga muncul pada sistem pencernaan. Spesialis penyakit dalam, dokter Virly Nanda Muzellina menyatakan 60-80 persen pasien Covid-19 mengalami keluhan masalah pencernaan.
"Bahkan ada yang datang tanpa keluhan gejala pernapasan hanya gejala pencernaan saja yang dialami, dan setelah dites pasien itu positif Covid-19," ujarnya secara virtual pada Instagram resminya Yayasan Gastroenterologi Indonesia (@ygi.or.id).
Baca Juga:
Biasanya keluhan saluran pencernaan terkait Covid-19 ini akan diiringi oleh gejala lainnya seperti muntah, mual, nyeri dan pusing.
Virly menjelaskan jika Covid-19 masuk ke tubuh itu berdasarkan reseptor atau suatu zat yang membuat virus tersebut ada di sana. Dan pada saluran pencernaan terdapat suatu zat yang membuat virus mengikat di organ tersebut. Sehingga saat virus masuk dan mengikat akan membuat infeksi. Bahkan, dalam beberapa studi yang telah melakukan penelitian tersebut menunjukkan saluran tinja dan feses juga terdapat virus corona.
Oleh karena itu, beberapa ahli masih mempelajari apakah tes swab pada anal diperlukan untuk gejala saluran pencernaan. Dan sampai saat ini juga masih diteliti apakah dari saluran tinja dan feses akan menularkan virus.
Untuk itu, masyarakat harus benar-benar dalam menjaga kebersihan dan menjaga anggota tubuhnya. Pada saat tubuh menunjukkan gejala keluhan pada pencernaan dan tidak berubah membaik dengan obat-obatan, langkah yang harus dilakukan adalah periksa diri pada pihak yang terkait.
"Kini di Indonesia pasien Covid-19 ada yang datang dengan gejala di saluran pernapasan saja, gejala di saluran pernapasan dan pencernaan, atau gejala di saluran pencernaan saja. Namun untuk tesnya sendiri kini masih menggunakan tes swab atau PCR seperti keluhan untuk pernapasan karena swab untuk anal belum dianjurkan," tutupnya.
Baca juga: Kenali 4 Gejala Terinfeksi Covid-19 Varian Delta, Termasuk Hidung Meler