CANTIKA.COM, Jakarta - Urusan panas pasca anak melakukan imunisasi masih menjadi kekhawatiran yang besar bagi para orang tua. Dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ellen Wijaya mengatakan para orang tua tidak perlu takut ketika anaknya demam setelah melakukan imunisasi.
Bila anak demam, cobalah ukur suhunya menggunakan termometer. Bila suhunya di atas 38 derajat Celcius, anak gelisah, rewel, maka bisa diberikan obat semisal Paracetamol sembari dibantu kompres.
Tetapi apabila anak demam, namun masih bisa berlari-larian, orang tua tidak perlu khawatir dan terus lakukan saja observasi.
"Demam mekanisme tubuh anak yang sehat. Kalau tubuh kemasukan virus, bakteri jahat tubuh akan melawan dengan membentuk demam. Demikian juga ketika tubuh dimasukkan antigen yang sudah dilemahkan atau vaksin, maka tubuh akan membentuk respon antibodi dan salah satu manifestasinya demam. Demam bukan suatu kondisi yang berbahaya," tutur Ellen dalam konferensi pers bersama RS Pondok Indah pada 14 Juli 2021.
Dia menambahkan, kalau ada keraguan terkait efek samping yang dirasakan anak usai divaksin, orang tua bisa melaporkan ke tenaga medis yang melakukan vaksinasi.
Secara umum, anak boleh beraktivitas seperti biasa. Efek samping yang dialami anak biasanya bersifat ringan misalnya nyeri di bekas suntikan. Kondisi ini bisa diatasi dengan mengompres area nyeri itu dengan air hangat.
Baca: Cerita Zaskia Adya Mecca Bawa Anak Imunisasi di RS saat Pandemi