CANTIKA.COM, Jakarta - Menghindari kerumunan dan beraktivitas di rumah saja termasuk langkah yang diimbau pemerintah guna menekan penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, banyak di antara kita yang memilih memesan makanan secara daring atau online untuk mengurangi interaksi dengan orang lain selain keluarga. Lalu, timbul pertanyaan apakah makanan dan minuman yang dipesan bisa menularkan Covid-19.
Menurut dokter umum Adam Prabata, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan penularan Covid-19 melalui makanan atau minuman. Menurutnya, virus memang bisa menempel pada bungkus makanan, tapi risiko terjadinya penularan relatif kecil.
Sejauh ini, studi-studi menunjukkan kalau penularan Covid-19 via permukaan benda itu relatif kecil. Ada kasus di mana daging dan kemasannya yang ternyata PCR-nya positif, menurutnya perlu diperhatikan jika PCR positif tidak selalu menandakan virusnya masih hidup dan mampu menular.
"Sejauh ini saya belum melihat hasil kultur virus dari kasus tersebut," katanya dikutip dari akun Twitter-nya.
Untuk cara mencegah penularan Covid-19 dari bungkus makanan atau minuman yang dipesan online dapat dilakukan dengan sederhana. Yang pertama, selalu cuci tangan setelah menerima makanan atau minuman yang datang. Kemudian cuci tangan kembali sebelum dan setelah makan.
Lalu, buang segera bungkus makanan segera dibuang ke tempat sampah. Dan tidak diajukan untuk menyemprotkan disinfektan ke bungkus makanan atau minuman. Hal itu justru membuat risiko disinfektannya masuk ke dalam makanan atau minumannya dan berisiko berbahaya bagi tubuh.
Secara umum risiko penularan Covid-19 dari memesan makanan atau minuman itu relatif kecil dan berasal dari bungkusnya. "Risiko itu bisa dicegah dengan mencuci tangan setelah menerima makanan atau minuman dan sebelum makan," tutup Adam.
Baca juga: 5 Makanan yang Buruk untuk Paru-paru, Ada Es Krim dan Roti