CANTIKA.COM, Jakarta - Merek VIVIZUBEDI memang sudah tidak asing lagi di telinga peminat fashion muslim Indonesia. Sejak awal berdiri, buah karya desainer Vivi Mar’i Zubedi ini konsisten menghadirkan berbagai inovasi dan kejutan. Selama tiga tahun berturut-turut 2017 (koleksi Makkah, Madina, Jannah), 2018 (koleksi Urang Banua), dan 2019 (koleksi The Marrakech) secara konsisten tampil di New York Fashion Week).
Melanjutkan tren positif ini, VIVIZUBEDI menjadi salah satu brand modest fashion yang pantang mundur di tengah situasi pandemi dan kembali memperkuat pasar internasional melalui kampanye #StrengthenLocalModest.
VIVIZUBEDI semakin melebarkan sayap dengan merambah pasar internasional. Antara lain membuka cabang di Riyadh, Arab Saudi sebagai langkah pertama penetrasi pasar Timur Tengah. Di pusat denyut agama Islam ini, desain-desain VIVIZUBEDI amat digemari. Most-wanted item yang paling dicari adalah abaya dengan set lengkap hijab, ciput, dan belt bermotif senada.
CEO dan Desainer VIVIZUBEDI, Vivi Zubedi mengatakan desain-desainnya tampil beda dibanding abaya-abaya lokal. Kalau abaya di Saudi itu kan umumnya satu warna saja.
"Nah, inovasi kami ini begitu unik karena satu set lengkap dengan motif yang sama. Selain itu juga kita menghadirkan detail-detail embroidery, VZ monogram, tapi bentuknya tetap abaya, secara syariat juga memenuhi, sehingga respon pasar sangat luar biasa,” kata Vivi melalui siaran pers, Selasa 21 September 2021.
Tak puas sampai di situ, selanjutnya Vibi kembali berekspansi ke Australia. Hadir dalam online platform allgoodjourney pecinta modest fashion Australia bisa memperoleh produk VIVIZUBEDI di ujung jari mulai 2020 lalu. Lain di Saudi, lain lagi di Australia.
Di Negeri Kangguru, scarf VIVIZUBEDI yang selalu dinanti. Warga Australia jatuh cinta pada ragam desain dan motif atraktif scarf VIVIZUBEDI yang cantik. Kini, Vivi optimistis terus menduniakan modest fashion Nusantara.
Brand fashion lokal VIVIZUBEDI by Vivi Zubedi kian mantap memperluas pasar ekspor fashion muslim dengan mengusung kampanye #StrengthenLocalModest.
Semangat Vivi memperkenalkan modest fashion Indonesia ke kancah internasional ini tak lain karena besarnya potensi fesyen muslim Tanah Air. Menurut Vivi, Indonesia layak menjadi kiblat modest fashion Muslim dunia. Dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia, harusnya kata Vivi Indonesia tampil memimpin perkembangan modest fashion dunia. Apalagi kekayaan budaya, etnis, dan asimilasi berbagai budaya serta tradisi di Asia; mulai dari pengaruh Tiongkok, Arab, hingga kolonial Eropa.
"Semua elemen itu memliki latar belakang cerita yang kuat serta simbolisme bermuatan filosofis. Belum lagi kalau kita bicara proses pembuatan yang handmade, tradisional. Karena kalau di luar kan semuanya sudah dibuat dengan mesin, serba otomatis, sedangkan kerajinan kita memiliki craftsmanship yang tinggi. Berdasarkan pengalaman saya, mereka sangat apresiatif dengan karya-karya Indonesia karena unsur-unsur ini,” urai Vivi.
Sejak resmi menjabat sebagai Ketua PKK Kota Banjarbaru, mendampingi sang suami yang bertugas menjadi Walikota Banjarbaru, Vivi memang mengurangi aktivitasnya di dunia fashion. Kembalinya Vivi sebagai desainer ditandai dengan tampilnya brand VIVIZUBEDI di megatron Times Square, New York pada 19 September 2021 lalu. Ragam koleksinya disaksikan oleh tak kurang 125,000 pasang mata yang lalu-lalang di Times Square setiap harinya.
Sebelum melanglang buana, Vivi telah memiliki fondasi yang solid di negeri sendiri. Vivi telah berhasil #StrengthenLocalModest dengan membuka 9 cabang butik yang tersebar di seluruh Indonesia: Aceh, Medan, Padang, Banjarbaru, Jambi, Samarinda, Makassar, Bukittinggi, dan Jakarta.
Sukses menembus pasar global tentu membutukan kiat-kiat tersendiri. Strategi Vivi adalah memastikan produknya sesuai dengan permintaan pasar dan menjawab kebutuhan. DNA brand juga harus kuat dan konsisten, sehingga menghasilkan produk yang unik dan tidak pasaran. “Kalau sudah seperti ini, bismillah, tinggal jalan dengan penuh keyakinan untuk #StrengthenLocalModest,” kata Vivi.
Di tengah pemulihan masa pandemi, Vivi juga berencana untuk kembali menancapkan tajinya di Amerika Serikat. Vivi tengah mempersiapkan kejutan menarik di New York di tahun depan.
Sebagai catatan, jumlah ekspor produk fashion menyumbang lebih dari setengah dari total ekspor secara menyeluruh di subsector ekonomi kreatif Indonesia. Dalam catatan OPUS Outlook 2020 yang dituliskan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia, nilai ekspor subsektor fashion 2017 meningkat 9,80 persen dibandingkan 2016. Bahkan, pada 2017 nilai ekspor subsektor fashion mencapai 11.969,4 juta dolar AS.
Baca: Laudya Cynthia Bella Rilis Koleksi Persona, Maknanya Puas Menjadi Diri Sendiri