CANTIKA.COM, Jakarta - Pasangan selebriti Mona Ratuliu dan Indra Brasco, ingin bantu anak yang kehilangan orang tua karena pandemi Covid-19. Keduanya telah merencanakan program penggalangan dana #BersamaUntukAnak melalui kitabisa.com. Program kerja sama dengan lembaga sosial non-pemerintahan, SOS Children’s Villages, diharapkan mampu membantu anak-anak untuk memenuhi kebutuhannya secara finansial.
“Kami akan berusaha semampu kami untuk ikut berkontribusi dalam bentuk apapun,” kata Mona Ratuliu dalam acara konferensi pers virtual #BersamaUntukAnak yang diselenggarakan oleh SOS Children’s Villages pada Kamis, 30 September 2021.
Mona Ratuliu dan Indra Brasco berpendapat bahwa anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi, perlu dukungan. Dalam acara itu, Mona menceritakan salah satu anggota keluarganya yang juga kehilangan orang tua karena pandemi. Mona mengaku memberikan dukungan dengan menjadi orang tua asuh dari keponakannya tersebut yaitu Balint. Balint, anak dari Eneng Ulang yaitu istri Donny Bule, kakak Mona, yang meninggal setelah dua hari melahirkan karena positif covid 19. Tidak hanya memberi pengasuhan, Mona bahkan memberikan ASI secara langsung pada Balint untuk mendukung perkembangannya.
Konferensi Pers Virtual "Campaign #BersamaUntukAnak, Upaya SOS Children’s Villages Indonesia Menjaga Masa Depan Anak yang Kehilangan Orang Tua Karena Covid-19." pada 30 September 2021/SOS Children’s Villages Indonesia
Dari pengalaman mengasuh keponakannya, Mona mengaku banyak mendapat dukungan dari orang terdekat. Bahkan dirinya juga mendapat dukungan dari para pengikutnya di Instagram karena kerap membagikan postingan tentang Balint. Tak sedikit pula dari pengikutnya yang ingin membantu Balint serta anak-anak lain yang kehilangan orang tua akibat pandemi. “Ternyata banyak banget yang ikutan care (peduli),” kata Mona Ratuliu dalam menjelaskan tanggapan para pengikutnya di Instagram saat ia memposting tentang Balint.
Program penggalangan dana yang dilakukan Mona Ratuliu dan Indra Brasco, menjadi langkah nyata keduanya untuk mendukung anak-anak terdampak Covid-19 di Indonesia. Program ini dilakukan berdasarkan data temuan dari Kementerian Sosial dan rapid assessment yaitu kajian data secara cepat yang dilakukan oleh SOS Children's Villages, menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan jumlah anak yatim piatu secara drastis. Peningkatan disebabkan tingginya angka kematian akibat pandemi.
“Per tanggal 29 September 2021 sejumlah 37.974 anak, tahap pertama 32.481 anak, tahap kedua 5.493 anak, dan setelah di cleansing (bersihkan) dari data tersebut ada data terkonfirmasi 30.789 anak,” kata Idit Supriadi Priatna sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial.
Meskipun belum ditemukan anak yang terlantar dan malnutrisi akibat kehilangan orang tua, namun terdapat pengasuh yang sudah tidak mampu secara fisik, mental dan ekonomi sehingga menyulitkan proses pengasuhan. Maka Gregor Hadi Nitiharjdo sebagai Direktur Nasional SOS Children’s Villages Indonesia, menyampaikan pentingnya kerja sama pemerintah, lembaga sosial dan masyarakat untuk mendukung anak-anak dan pengasuhnya baik secara psikis maupun ekonomi. “Komitmen kami dari SOS Indonesia untuk memastikan setiap anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19 agar tetap mendapat pengasuhan yang terbaik,” kata Gregor.
Baca: Keseruan Reuni Geng Mona Ratuliu, Salah Satu Upaya Menjaga Kewarasan