CANTIKA.COM, Jakarta - Sedang mencari kiat memasak steak yang benar untuk akhir pekan? Jika iya, jangan lewatkan kiat memasak steak di rumah yang dibagikan Chef Devina Hermawan. Menurut Devina, daging yang berkualitas tentu memiliki rasa yang lezat ketika diolah secara benar. Maka, pahami dulu kualitas daging yang tersedia di pasar dan pilih yang sesuai selera. Perhatikan pula cara mencairkan daging yang beku hingga pemilihan wajan.
Berikut lima kiat memasak steik di rumah ala Chef Devina Hermawan
1. Perhatikan kualitas daging
"Selain daging itu sendiri, kualitas bisa dilihat dari marbling juga, untuk grade juga beda-beda, nah mungkin bisa dipelajari dulu di rumah kalo berekspektasi pengen dagingnya (kualitas) tinggi," kata Devina dalam peluncuran menu baru “Holycow’s Kitchen Takeover”, Kamis, 30 September 2021.
2. Perhatikan proses mencairkan daging beku
Steak idealnya dibuat ketika daging berada pada suhu ruang. Jika daging masih beku ketika dipanaskan, bagian luarnya akan gosong tetapi bagian dalamnya masih dingin sehingga rasanya takkan maksimal. Sementara bila dipaksakan daging hingga benar-benar matang, hasilnya daging akan sangat kering. Jadi, penting untuk memperhatikan proses mencairkan daging beku secara benar.
Oleh karena itu, siapkan waktu untuk mencairkan daging. Pindahkan daging dari freezer ke chiller terlebih dahulu. Jika buru-buru diolah, jus dalam daging akan menghilang.
Selain itu, hindari menyiram daging steak dengan air karena akan membuat dagingnya berwarna abu-abu. Jika terpaksa, boleh saja mencairkan dengan fitur "defrost" di mcrowave, tapi sebisa mungkin itu tidak disarankan.
3. Pilih wajan yang tepat
Devina mengatakan, memasak steak sebetulnya tidak terlalu sulit sehingga jangan dulu merasa terintimidasi. Hal terpenting adalah memilih wajan yang cocok. Dia menyarankan untuk memakai wajan yang agak tebal agar distribusi panas merata, tidak cuma di bagian yang terkena api. Selanjutnya, masaklah ketika wajan sudah benar-benar panas.
"Karena kalau pan belum benar-benar panas nanti steak seperti direbus, jadinya pucat. Karena kalau kita masak steak, kita butuh crust-nya itu," ujar Devina.
Sementara tingkat kematangan kembali lagi kepada preferensi individu, entah itu rare, medium rare, atau matang (well done). Semakin ingin dagingnya matang, semakin lama pula proses memasak. Bila Anda sudah mendapatkan daging berkualitas tinggi, tak perlu banyak bumbu untuk membuatnya terasa lezat.
"Kalau daging sudah oke tinggal dikasih salt and pepper, itu sudah enak. Kalau mau ditambah saus lain itu terserah," ujarnya.
4. Daging yang tidak terlalu tebal
Jika memasak di rumah, dia menyarankan untuk tidak memakai daging yang potongannya terlalu tebal. Sebab, butuh teknik masak yang lebih rumit ketika memasak daging yang tebal agar kematangannya merata.
"Kadang kalau kita masak daging tebal kan ada teknik lagi yang diperlukan biar dagingnya enggak terlalu kering luarnya," kata dia.
5. Panaskan setelah disimpan di kulkas
Jika disimpan di lemari pendingin, pastikan untuk memanaskannya lagi hingga matang saat akan disantap. Devina mengatakan, steak dengan kematangan rare atau yang belum matang sepenuhnya bisa terkontaminasi di dalam kulkas. Jadi pastikan untuk memanaskannya lagi hingga matang.
Ketika memanaskan, masukkan steak ketika wajan betul-betul panas dan jangan sering membolak-balik. Panaskan satu sisi daging, baru balik ke sisi lain, kemudian sajikan.
Baca juga: Cara Mencairkan Daging Beku yang Tepat untuk Cegah Bakteri