CANTIKA.COM, Jakarta - Gigi terdiri dari tiga lapisan berbeda mulai dari lapisan terluar yang disebut enamel atau email, kemudian dentin berada di tengah, dan lapisan terdalam gigi yang bernama pulpa. Di antara ketiganya, dentin yang berperan memberi warna pada gigi, termasuk gigi kuning.
Pada kebanyakan orang, dentin berwarna kuning pucat, tetapi ada juga yang berwarna merah atau kuning, dan itu adalah normal. Lapisan enamel biasanya cukup jernih, namun memiliki kekuatan untuk memengaruhi penampilan gigi.
Untuk orang dengan enamel yang lebih tebal, gigi bisa terlihat tak begitu kuning karena dentin tidak begitu mudah menembus enamel. Warna yang terlihat seringkali lebih banyak dari ketebalan email daripada warna gigi.
"Setiap orang memiliki ketebalan dan karakteristik email dan dentin berbeda yang dapat mengeluarkan warna berbeda, selain hanya putih yang normal," kata dokter gigi di My Mouth, Dr. Sameet Hindocha, seperti dikutip dari Live Science, Rabu, 20 Oktober 2021.
Meskipun mungkin ada variasi warna gigi bahkan sejak usia dini, pada kebanyakan orang gigi susu tampak lebih putih daripada gigi dewasa mereka.
Dr. Hindocha menjelaskan, gigi susu tampak lebih putih karena email gigi bayi lebih tebal, yang menyembunyikan warna kuning dentin di bawahnya. Jadi, wajar saja bila seseorang memiliki gigi berwarna kuning dan belum tentu pertanda kesehatan mulut yang buruk. Bahkan dengan gaya hidup sehat, seseorang dapat mempengaruhi penampilan gigi dan ketebalan email gigi.
Menurut Hindocha, gigi sering tampak lebih kuning dari waktu ke waktu sebagai bagian dari penuaan.
"Seiring bertambahnya usia, email kita menipis atau rusak yang berarti bagian dalam gigi terlihat lebih banyak, membuat gigi tampak lebih kuning atau lebih creamy," kata dia.
Selain itu, konsumsi makanan dan minuman tertentu seperti teh dan kopi juga dapat berkontribusi terhadap gigi yang menguning.
Jadi, gigi kuning belum tentu pertanda kesehatan mulut yang buruk, meskipun dalam beberapa kasus ini mungkin menandakan enamel telah terkikis dan gigi bisa menjadi lemah.
Sebuah studi di British Dental Journal menunjukkan, beberapa gangguan metabolisme dan penggunaan obat-obatan seperti tetrasiklin berhubungan dengan perubahan warna gigi
Selain itu, pilihan gaya hidup juga dapat mempengaruhi warna gigi kita. Kebiasaan merokok dapat menyebabkan gigi kuning dengan cepat. Tar dan nikotin dalam tembakau bertanggung jawab atas efek pewarnaan ini. Selain itu, kopi, cokelat, dan minuman bersoda pun dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi.
Baca juga: 3 Bahan Alami untuk Memutihkan Gigi, Salah Satunya Cuka Apel