CANTIKA.COM, Jakarta - Waroeng Imaji kembali dengan episode kedua, setelah sambutan hangat pada episode pertama Anak Rusun Mendongeng yang diluncurkan pada awal 2021. Peluncuran episode kedua bertepatan dengan perayaan Hari Anak Sedunia yang mengusung tema “Investing in Our Future means Investing in Our Children”.
Waroeng Imaji percaya bahwa dongeng merupakan sarana ampuh untuk menanamkan pendidikan karakter anak dan menjadi benih dari perkembangan anak kedepannya.
Episode kedua yang berjudul Kejutan Megamo ini berkisah mengenai Megamo, si sapi, yang sedang sibuk sehingga tidak bisa ikut serta dalam keceriaan panen buah di hutan. Walau Megamo tidak hadir, teman-teman dari Hutan Cagaria yakni Midodo si badak, Turti si kura-kura dan Moyaki si monyet yang lincah tetap mengingat dan menyiapkan buah khusus untuk diberikan pada Megamo.
Episode ini menyampaikan pesan bagi anak-anak mengenai pentingnya berbagi dan peduli pada teman dan sesama, gotong royong dan berbagi suka dan duka. Selain itu, nilai mengenai pentingnya membalas budi juga akan disampaikan melalui episode ini. Kejutan Megamo akan dibacakan oleh Olga Lydia dan Gabriella Dea Eugenia dari Rusun Tipar Cakung.
Operet Aku Anak Rusun dan Founder Yayasan Waroeng Imaji Veronica Tan mengatakan, Waroeng Imaji senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan karakter anak Indonesia melalui berbagai kegiatan edukatif serta memberikan kesempatan pada anak-anak untuk berkreasi di bidang seni.
“Program ‘Anak Rusun Mendongeng’ mengundang talenta Indonesia untuk turut berkontribusi dalam program ini. Sesuai dengan tema Hari Anak Sedunia tahun ini Investing in Our Future means Investing in Our Children, Waroeng Imaji juga percaya bahwa memupuk kepribadian anak sejak kecil akan menjadi benih dari tumbuh kembang mereka.” kata Veronica Tan dalam Peluncuran Virtual Episode Kedua Anak Rusun Mendongeng “Kejutan Megamo” pada Rabu, 17 November 2021.
Veronica juga berharap agar orang tua bisa menggunakan dongeng untuk meluangkan waktu dengan anak dan berdiskusi lebih lanjut. Selama pandemi berlangsung, banyak kendala yang dirasakan oleh semua pihak, oleh karena itu Waroeng Imaji membuat dongeng untuk anak-anak.
"Kami harap, kisah-kisah yang kami persembahkan bisa menjadi salah satu alternatif hiburan keluarga yang edukatif dan disukai oleh anak-anak.” tambahnya.
Sementara itu, Olga Lydia, pekerja seni dan pembaca dongeng Kejutan Megamo mengaku sangat gembira bisa terlibat dalam penyajian dongeng bagi anak-anak.
“Sesuai dengan visi Waroeng Imaji, saya juga percaya bahwa pemupukan dan pengembangan karakter anak harus dilakukan sejak dini dan melalui berbagai sarana. Melalui dongeng yang tepat, orang tua dapat menumbuhkan minat dalam mengikuti, meresapi dan menerapkan karakter budi luhur melalui cerita inspiratif yang membangun karakter bangsa.” kata Olga Lydia.
Selain mempersembahkan dongeng bagi keluarga di Indonesia, Waroeng Imaji bertujuan untuk menemukan talenta baru dan memberdayakan talenta Anak Rusun dari usia anak sampai remaja.
Sejauh ini, menurut Dovieke Angsana, producer & artistic director, mereka menerima banyak respon positif, dengan keterlibatan mereka di berbagai program ini, rasa kepercayaan diri, cinta pada seni dan juga kedisiplinan dalam berkarya bertumbuh pada anak-anak. Dovieke juga menambahkan bahwa mereka sudah mempersiapkan rangkaian program yang akan menjadi kelanjutan Anak Rusun Mendongeng.
“Di tahun yang akan datang, kami akan meningkatkan kualitas dan frekuensi meluncurkan kisah-kisah ini. Waroeng Imaji juga akan bekerjasama dengan Universitas Bina Nusantara untuk menggarap animasi yang melibatkan para mahasiswa. Kami yakin, kerjasama antara talenta muda mahasiswa Indonesia dan anak-anak rusun akan memberikan satu pengalaman unik yang bermakna bagi kedua belah pihak dan menghasilkan karya yang istimewa.” ungkap Dovieke.
Baca: Veronica Tan Suka Minum Kopi, Lebih Suka Pakai Madu untuk Campuran