Ameer Azzikra Mengidap Infeksi Lever dan Paru, Kenali Gejala dan Mencegahnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaAmeer Azzikra, putra mendiang ustaz Arifin Ilham meninggal dunia pada Senin, 29 November 2021. Seperti diberitakan sebelumnya, Ameer meninggal setelah mendapatkan perawatan di RS EMC Sentul Akibat komplikasi infeksi lever dan paru.

Apa itu penyakit infeksi lever dan infeksi paru-paru? Penyakit lever adalah istilah umum yang mengacu pada kondisi apapun yang memengaruhi lever.

Melansir Healthline, gejala infeksi lever bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Gejala klasik penyakit hati termasuk mual, muntah, nyeri perut kuadran kanan atas, dan penyakit kuning.

Beberapa orang mungkin memiliki penyakit lever dan tidak memiliki gejala sama sekali. Beberapa gejala umum dapat mengindikasikan beberapa jenis kerusakan lever yang parah. Pada infeksi lever, kondisi-kondisi ini dapat memengaruhi lever Anda: hepatitis, penyakit hati berlemak, kondisi autoimun, kondisi genetik, penyakit hati akibat obat-obatan, kanker, sirosis, dan gagal hati.

Sementara itu, infeksi paru-paru adalah peradangan yang mempengaruhi saluran hingga kantong udara paru-paru. Gejalanya bervariasi, dari ringan hingga berat, tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia dan kesehatan secara keseluruhan serta apakah infeksi tersebut disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Gejalanya mungkin mirip dengan pilek atau flu tetapi cenderung bertahan lebih lama.

Gejala paling umum yang sering dijumpai termasuk batuk dengan lendir kental, sakit dada yang menusuk, demam, pegal-pegal, pilek, sesak napas, kelelahan, mengi, dan kebiruan pada kulit atau bibir.

Apa yang menyebabkan kedua infeksi ini? Banyak kondisi yang dapat mempengaruhi liver dan paru-paru. Pada infeksi liver, kondisi-kondisi ini dapat mempengaruhi lever, macam hepatitis, penyakit hati berlemak, kondisi autoimun, kondisi genetik, penyakit hati akibat obat-obatan, kanker, sirosis, dan gagal hati. Sementara, infeksi paru-paru dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan kadang disebabkan oleh jamur.

Pneumonia adalah salah satu jenis infeksi paru-paru yang paling umum. Pneumonia, yang mempengaruhi kantung udara kecil di paru-paru, paling sering disebabkan oleh bakteri menular, juga bisa disebabkan oleh virus. Tidak hanya itu, penyakit kronis, kebiasaan merokok, dan sistem imun yang melemah dapat menyebabkan penyakit ini.

Bagaimana mencegah infeksi lever dan paru-paru? Fokus pada diet bergizi, latihan fisik, dan pilihan gaya hidup yang sehat seperti membatasi minuman beralkohol dapat membantu mencegah infeksi lever.

Kemudian, untuk membantu mencegah infeksi paru-paru, mengutip Mayo Clinic, perlu mendapatkan vaksin pneumonia dan flu. Selain itu, mempraktikkan gaya hidup yang bersih dan sehat, tidak merokok, serta menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat adalah cara lain untuk mencegah infeksi ini.

Baca: Indahnya Pesan Cinta Nadzira Shafa ke Ameer Azzikra: Kamu Pelangiku, Suamiku

YAYUK WIDIYARTI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."