CANTIKA.COM, Jakarta - Pertanyaan seputar mana lebih baik produk jenis losion atau krim untuk melembapkan kulit kerap mengemuka di kalangan wanita. Sebenarnya, kedua produk sama-sama bisa menghidrasi dan melembapkan kulit. Lantas, bagaimana menentukan salah satu di antaranya yang dibutuhkan kulit?
Agar Anda tidak bimbang, berikut sejumlah tips dari Ratika Gupta, MD, ahli alergi dan imunologi bersertifikat dan pendiri krim pelembab Bebaby untuk bayi, dan Annie Gonzalez, dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology. Mereka menyarankan pemakaian losion atau krim berdasarkan jenis kulit, waktu pemakaian, dan kandungan di dalamnya.
Losion adalah pelembap yang sebagian besar terdiri dari H2O, ditambah minyak, dan bahan pelembap lainnya. “Karena kandungan airnya yang lebih tinggi, losion terasa lebih ringan dan tidak oklusif [artinya mereka tidak mengunci hidrasi seperti halnya krim]; namun losion bermanfaat di lingkungan yang panas dan berkeringat karena ini,” kata dokter Gupta dikutip dari laman Well + Good, 4 Desember 2021.
Karena formulasinya yang ringan, losion unggul dalam kecepatan penyerapan di kulit. "Saya selalu memberitahu pasien saya untuk memakai losion tiga menit setelah mereka keluar dari kamar mandi agar benar-benar menyerap," ujar dokter Gonzales.
Secara umum, losion paling baik untuk jenis kulit normal hingga agak kering.
Sementara itu, krim memiliki konsistensi yang lebih kental dari losion. Biasanya persentase air dan minyaknya 50/50, jelas dokter Gupta.
“Krim lebih menghidrasi [daripada losion]” tambahnya. Jadi, krim sangat cocok untuk pemilik jenis kulit kering dan sensitif yang perlu memperkuat penghalang kulit mereka dengan pelembap untuk memperbaiki dan melindungi lapisan atas epidermis dari kerusakan yang disebabkan oleh bakteri dan stres lingkungan.
“Krim sangat bagus untuk kulit kering, mereka yang menderita eksim dan berbagai bentuknya, dan di musim dingin ketika kebanyakan orang mengalami gatal-gatal kulit karena kondisi yang lebih kering,” dokter Gupta menjelaskan.
Saat memilih krim, dokter Gonzalez menyarankan kandungan omega-3, lipid, vitamin E, dan pro-vitamin B5.
Kapan sebaiknya harus mengoleskan krim? Sebenarnya Anda dapat mengoleskannya kapan saja, tetapi krim lebih baik dipakai sebelum tidur Anda. “Beberapa orang mungkin lebih suka menggunakannya pada malam hari ketika bisa lebih nyaman untuk diterapkan,” kata dokter Gupta.
Sebab krim lebih membantu mengurangi TEWL alias kehilangan air trans-epidermal, yang berarti kulit Anda mengering. Saat tidur, Anda mengalami dehidrasi karena tidak minum cairan untuk waktu yang lama. Jadi, aplikasikan pelembap yang lebih tebal di malam hari.
“Krim harus digunakan di seluruh tubuh, dan jika wajah Anda sangat kering, bisa dioleskan—tetapi carilah bahan yang non-komedogenik [agar tidak menyumbat pori-pori Anda],” imbau dokter Gupta.
Untuk siang hari, dokter Gupta menyarankan memakai produk jenis losion untuk menghidrasi wajah. Terutama selama di cuaca hangat ketika Anda cenderung berkeringat dan kulit Anda mungkin lebih lembap. Disarankan memiilih losion yang mengandung bahan-bahan yang menghidrasi, seperti shea butter, cocoa butter, asam hialuronat, atau minyak kelapa.
Jika kulit Anda cenderung lebih kering sepanjang tahun, Anda dapat memasukkan krim ke dalam rutinitas perawatan kulit malam hari. Gunakan di seluruh atau di area kulit yang lebih tebal seperti siku, lutut, dan tumit tergantung pada kebutuhan Anda.
Atau, dokter Gonzalez menyarankan untuk beralih antara losion dan krim sesuai musim. “Pada bulan-bulan musim panas yang lebih panas, losion lebih ringan dan masih dapat memberikan hidrasi yang cukup, tetapi di bulan-bulan musim dingin, saya sering merekomendasikan pasien saya — bahkan mereka yang tidak menderita kulit kering — mencoba krim,” katanya, menambahkan bahwa semua jenis kulit akan mendapat manfaat dari pergantian musiman.
Meskipun keduanya sama-sama berkhasiat merawat kulit Anda, krim akan memiliki lebih banyak keuntungan bila digunakan secara teratur, dibandingkan dengan losion karena mereka mengunci kelembapan lebih baik dan lebih lama.
“Sebagai ahli alergi, saya biasanya selalu merekomendasikan krim untuk menjaga kulit tetap terhidrasi,” kata dokter Gupta. Dokter Gonzalez menambahkan bahwa dia menyarankan kliennya untuk mencari produk yang dapat menjaga kelembapan kulit selama 24 jam.
Baik krim maupun losion memiliki daya tahan 24 jam, melembapkan, dan tingkat penyerapan yang bekerja cepat. Jadi, menggunakan salah satu di antara losion dan krim lebih baik untuk menjaga kelembapan kulit Anda daripada tidak sama sekali.
Baca juga: Tips Pilih Pembersih Wajah, Cari yang Bisa Melembapkan Kulit