CANTIKA.COM, Jakarta - Bayi Rayyanza Malik Ahmad, putra kedua Raffi Ahmad - Nagita Slavina sudah mendapatkan simpanan jumbo meski baru berusia 15 hari. Adik Rafathar Malik Ahmad itu mendapatkan hadiah atas kelahirannya tabungan sebesar Rp 1 miliar dari neneknya, Rita Amilia, ibunda Nagita Slavina.
Raffi Ahmad dan Rieta Amilia bertolak ke BNI untuk membuka tabungan bagi Rayyanza Malik Ahmad. Lantaran putra Raffi masih bayi, pembukaan rekening itu masih atas nama Raffi Ahmad sebagai ayahnya. Raffi pun mengunggah kedatangannya bersama ibu mertua ke BNI untuk membuka rekening di halaman Instagramnya, Jumat malam, 10 Desember 2021.
"Alhamdulillah baby Rayyanza dapat hadiah dari Tieta tabungan BNI Emerald Rp 1 M, tapi atas nama Papa dulu yah, Nak soalnya kamu belum 17 tahun. Tapi kalau Papa pakai dulu enggak papa kan, Nak? Nanti Papa ganti! Jangan laporin Tieta yah!" tulis Raffi melengkapi unggahan di akun Instagramnya yang memiliki pengikut sebanyak 57,6 juta pengguna Instagram.
Dengan meningkatnya biaya hidup, tidak pernah lebih penting untuk menyisihkan sedikit uang setiap bulan untuk mencoba dan membantu anak Anda ketika mereka mencapai kehidupan dewasa.
Ada banyak keuntungan untuk membuka rencana tabungan anak, termasuk memberi mereka awal yang baik dalam hidup, mengajari mereka nilai uang, dan memanfaatkan tunjangan pajak hemat pajak yang diberikan pemerintah kepada anak Anda.
Berikut adalah panduan lengkap tentang bagaimana dan kapan harus mulai berinvestasi dalam rencana tabungan untuk anak Anda:
1. Tentukan jangka waktu investasi Anda
Salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan saat merencanakan investasi masa depan adalah lamanya waktu Anda ingin terus melakukan investasi. Umumnya, semakin lama rentang waktu, semakin besar manfaat yang dapat dinikmati seseorang. Anda juga dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kelulusan dan pasca-kelulusan anak Anda. Dengan demikian, Anda dapat mulai berinvestasi dalam rencana anak.
Ilustrasi buku tabungan. Shutterstock
2. Perkirakan biaya pendidikan
Hal kedua yang perlu Anda tentukan adalah biaya rata-rata pendidikan anak Anda di masa depan. Biaya pasca-kelulusan umumnya lebih tinggi daripada kelulusan, tetapi mungkin berbeda dari satu institusi ke institusi lainnya. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah jika Anda ingin anak Anda memiliki eksposur global dalam pendidikan atau tinggal dekat dengan rumah. Di sini, Anda bahkan dapat memperhitungkan kelulusan anak Anda di negara Anda sendiri dan pasca-kelulusan di negara lain.
4. Sisihkan sejumlah uang untuk ditabung
Setelah menganalisis rata-rata biaya pendidikan, Anda harus memutuskan berapa banyak yang harus Anda hemat. Rencanakan dengan tepat tentang bagaimana mencapai tujuan yang diinginkan tepat waktu. Coba kurangi pengeluaran yang tidak perlu. Anda selalu dapat menemukan sumber penghasilan sampingan lainnya. Tapi, Anda harus ingat bahwa tabungan Anda saja tidak akan membuat masa depan Anda aman. Penghematan tidak akan membantu Anda mencapai target karena tingkat peradangan dapat mengikis nilainya.
5. Pikirkan soal asuransi
Penting untuk diasuransikan tepat waktu jika masa depan memiliki kejutan untuk Anda. Kematian dini adalah salah satu masalah yang dihadapi sebagian besar keluarga. Itu akan berpengaruh pada pengelolaan keuangan, terutama jika satu-satunya pencari nafkah keluarga meninggal. Asuransi adalah kunci untuk mencapai tujuan keluarga masa depan dalam ketidakhadiran Anda. Dengan memiliki asuransi jiwa dan kesehatan yang sesuai, Anda dapat memastikan pertanggungan biaya sekolah dan uang sekolah anak Anda.
Baca: Makna Nama Rayyanza Malik Ahmad, Berkarakter Idealis dan Cinta Keluarga
ISTIQOMATUL HAYATI | CANARAHSBCLIFE