CANTIKA.COM, Jakarta - Lemak adalah salah satu jenis makronutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, selain protein dan karbohidrat. Sebetulnya, lemak bukanlah sesuatu yang 'berbahaya' bagi tubuh, karena tubuh tetap membutuhkan lemak untuk bisa menjalankan fungsinya. Salah satunya adalah lemak perut atau yang disebut juga lemak visceral. Lemak perut adalah lemak yang berfungsi untuk melindungi organ penting di dalam perut. Namun, bila jumlah lemak perut terlalu banyak, ini bisa berpotensi menghambat salah satu fungsi organ dan membahayakan kesehatan Anda.
Melansir Eat This, Senin 10 Januari 2021, lemak perut menghasilkan hormon dan zat inflamasi yang meningkatkan risiko penyakit serius, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Karena berada di dekat hati dan pankreas, lemak perut bisa menumpahkan asam lemak bebas yang berbahaya dan sitokin penyebab peradangan, langsung ke organ-organ tersebut. Akibatnya, kadar kolesterol LDL menjadi lebih tinggi dan kadar kolesterol HDL menjadi lebih rendah, metabolisme lemak yang lebih lambat serta resistensi insulin yang lebih besar, dimana tubuh Anda menjadi kurang mampu memroses gula darah.
Melihat efeknya yang dapat membahayakan kesehatan, ada dua cara yang bisa menunjukkan bahwa lemak perut Anda berlebihan. Kira-kira apa saja?
1. Lingkar pinggang Anda melebar
Tanda awal yang bisa Anda sadari adalah meningkatnya lingkar pinggang Anda. Misalnya, celana Anda mungkin terasa lebih ketat. Atau, Anda bisa mengukurnya dengan menggunakan pita pengukur kain. Anda perlu waspada, bila ukuran pinggang Anda di atas 40 inci untuk pria dan di atas 35 inci untuk wanita. Kondisi ini bisa menempatkan Anda pada risiko tinggi untuk serangan jantung atau stroke. Sementara itu, Anda berada pada risiko menengah bila Anda memiliki ukuran pinggang 37,1 hingga 39,9 inci untuk pria, dan ukuran pinggang 31,6 hingga 34,9 inci untuk wanita.
2. Menghitung rasio pinggang-pinggul Anda
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menghitung rasio pinggang-pinggul Anda. Dengan perut yang rileks, ukur pinggang Anda di pusar. Lalu, ukur pinggul Anda pada titik terlebarnya. Setelah itu, bagilah ukuran pinggang dengan ukuran pinggul Anda. Peluang serangan jantung atau stroke meningkat untuk pria ketika rasio itu melebihi 0,95. Sedangkan untuk wanita, risikonya meningkat lebih dari 0,85. Lantas apa yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan lemak perut ini?
Para ahli mengatakan bahwa, menurunkan berat badan saja sudah dapat mengurangi lemak perut dengan sangat efektif. Disebutkan bahwa, dengan hanya menurunkan 10 persen dari berat badan Anda, Anda mungkin kehilangan hingga 30 persen dari lemak perut Anda. Melakukan perubahan pola makan tertentu juga bisa membantu mengurangi lemak perut.
Misalnya, dengan menghindari minuman manis seperti soda, makanan olahan, lemak jenuh dan trans, serta makanan cepat saji. Juga, perbanyak makanan seperti buah dan sayuran, protein tanpa lemak dan biji-bijian. Selain itu, para ahli juga merekomendasikan untuk berolahraga karena mampu membakar lemak perut. Aktivitas fisik sedang yang dikombinasikan dengan latihan kekuatan bisa jadi pilihan.
Baca: 5 Tips Sederhana Mengecilkan Lemak Perut, Hindari Gula dan Perbanyak Protein