CANTIKA.COM, Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat sebagian orang mengalami penurunan pemasukan, tak sedikit juga yang kondisi keuangan menjadi tidak stabil lantaran banyaknya pengeluaran dadakan salah satunya untuk masalah kesehatan.
Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan pandemi COVID-19 mendatangkan banyak tantangan, khususnya dari sisi finansial dan yang paling berat adalah cara mengatur pengeluaran agar tidak lebih besar dari pemasukan.
Menurut Prita, dalam mengatur atau mengelola keuangan, hal yang paling mendasarkan adalah membagi anggaran pengeluaran dalam tiga pos utama yakni living, saving dan playing atau kebutuhan, tabungan dan senang-senang. "Contohnya sekarang kita harus beli masker, berarti pos living-nya ditambahin. Aku paham banget kalau sekarang pos living itu bisa bengkak, artinya pengeluarannya jadi bertambah," ujar Prita dalam webinar "MR.DIY Semua Ketemu Disini", Rabu 19 Januari 2021.
Dengan membedakan pengeluaran berdasarkan tiga pos utama, maka Anda akan lebih bijak dalam menggunakan uang untuk kebutuhan hidup atau bersenang-senang. Jika Anda bisa menekan pengeluaran dengan berbelanja lebih hemat, maka sisa uang pengeluaran untuk kebutuhan dapat dialokasikan pada pos tabungan atau investasi. Prita mengatakan salah satu hal yang bisa dilakukan agar pengeluaran tidak bertambah besar adalah dengan menjadi pembeli yang bijak atau smart shopper.
Sebelum memutuskan membeli suatu barang atau produk, terlebih dulu dipertimbangkan faktor kebutuhan, harga, kualitas dan juga kegunaan untuk jangka panjang. "Smart shopper itu bukan cuma sekadar mencari harga yang paling murah tapi barangnya harus berkualitas. Karena kalau barangnya berkualitas, itu akan sangat bermanfaat untuk kebutuhan dan masa pakainya lebih lama," kata Prita.
Baca: 4 Cara Ajarkan Anak Tentang Uang Sejak Dini, Menabung jadi Poin Penting