CANTIKA.COM, Jakarta - Perkembangan seorang anak sudah ditentukan sejak masa kehamilan sang ibu yang harus mendapatkan asupan nutrisi optimal, salah satunya yodium yang termasuk dalam nutrisi mikro.
"Yodium merupakan salah satu mineral yang kita butuh hanya sedikit tapi perannya sangat amat penting," kata dokter spesialis gizi klinik Diana F. Suganda, Sp.GK, M.Kes. dalam webinar Memperingati Hari Gizi Nasional 2022 bertema “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas” bersama Royco, pada Selasa 25 Januari 2022.
Diana menjelaskan, yodium adalah mineral yang berhubungan dengan hormon tiroid yang mempengaruhi proses dan perkembangan janin. Asupan yodium yang cukup dapat menentukan perkembangan sang buah hati, termasuk perkembangan saraf dan kecerdasan anak.
Orang dewasa membutuhkan 150 mikrogram yodium per hari, sementara perempuan yang sedang hamil butuh lebih banyak, yakni 220 mikrogram per hari. Pada perempuan yang menyusui, kebutuhan yodium mencapai 250 mikrogram per hari.
Meski jumlahnya sedikit, nutrisi mikro tak kalah pentingnya dengan nutrisi makro seperti karbohidrat, protein dan lemak. Bila ada yang tak lengkap, perkembangan janin dapat terganggu. "Jika anak yang dikandung dan ibu kurang asupan yodium, pertumbuhan bisa berkurang. (Misalnya) semestinya potensi tubuhnya lebih tinggi, tingginya jadi kurang, bisa stunting bahkan bisa terjadi kretinisme," kata Diana.
Dia menjelaskan, intervensi nutrisi sangat penting untuk perkembangan anak dan ini bisa dimulai sebelum ibu merencanakan kehamilan. Dia mengingatkan untuk para calon ayah dan ibu untuk mengatur asupan gizi sebelum menjadi orang tua demi kebaikan buah hati di masa depan. "Atur gizinya, enggak boleh asal kenyang. Semua asupan harus diatur terutama yang lengkap dalam hal pemenuhan gizi secara seimbang, nutrisi makro dan mikro harus ada," ujar dia.
Asupan yang seimbang antara nutrisi makro dan mikro bakal berujung kepada metabolisme yang optimal juga tumbuh kembang tubuh yang sempurna.