CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris, Naysilla Mirdad mengumumkan bahwa dirinya terpapar Covid-19. Ini adalah pertama kalinya Naysilla dinyatakan positif Covid-19 dan mengakui beberapa hari terakhir lalai dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Setelah memasuki tahun ke 3 pandemi akhirnya aku ngerasain juga yang namanya Covid. Jujur kemarin-kemarin ini memang sempat longgar sih jalanin prokes. Apalagi denger kali omicron ini weaker dan symptoms nya mild compared to other variants," tulis Naysilla di Instagram Story pada Selasa, 1 Februari 2022.
Anak dari Jamal Mirdad dan Lydia Kandou ini merasakan gejala yang tidak seringan yang dibayangkannya. Ia sendiri merasa tidak nyaman dengan rasa sakit pada tubuhnya. "Tapi ternyata buat aku gak se mild itu. Gak enak deh. Sakitnya aneh. Kaya gak kenal sama badan sendiri," tulisnya.
Meski demikian, adik kandung dari Nana Mirdad ini mengatakan kondisinya tetap dalam keadaan baik. Naysilla yang menjalani isolasi mandiri di rumah bersyukur kondisinya tidak terlalu parah. "Tapi aku baik-baik aja kok. Aku juga bersyukur, aku tau di luar sana banyak orang yang kondisinya gak lebih bagus dan gak seberuntung aku," tulisnya.
Naysilla menganggap kondisinya saat ini adalah teguran dari Tuhan. "Aku jadi sadar aja, kaya lagi disentil kecil sama Tuhan, 'hayooo, jangan sombong. Selama ini gak kena Covid bukan berarti kebal lho nay'," tulisnya.
Perempuan 33 tahun ini mengingatkan kepada pengikutnya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain. "Jadi aku mau ingetin supaya temen-temen tetap jaga prokes. Kali kamu merasa kuat, paling engga lakuin untuk orang lain deh. Kita kan gak bener-bener tau gimana kondisi fisik seeorang," tulisnya.
Selain Naysilla Mirdad, sejumlah artis Tanah Air yang positif Covid-19 sepekan terakhir antara lain Boy William, Giorgino Abraham, Randy Pangalila, Joshua Suherman dan istri, Enzy Storia, suami dan anak dari Kesha Ratuliu yang diumumkan pagi ini.
Cantika mengingatkan kembali agar kita semua tetap ketat menjalankan protokol kesehatan walau sudah mendapatkan vaksinasi, karena pandemi belum berakhir. Senada dengan yang pernah dikatakan dokter Reisa Broto Asmoro agar masyarakat untuk tidak lengah menaati protokol kesehatan (prokes) meskipun sudah melakukan vaksinasi dan angka kasus positif virus corona baru di Indonesia mulai menunjukkan penurunan.
Ilustrasi wanita menggunakan masker dua lapis. Shutterstock
"Saya ingin mengajak teman-teman, masyarakat semuanya supaya terus semangat menerapkan protokol kesehatan kapan pun dan dimana pun. Walaupun sudah divaksin, jangan mudah lengah, karena ini belum waktunya," kata Reisa dalam acara virtual, Rabu, 15 September 2021.
"Karena, kalau kita menganggap remeh prokes ini, nanti penyebaran virusnya bisa merajalela lagi. Mari kita saling melindungi, dengan adanya peningkatan prokes juga diharapkan bisa menyadarkan orang lain untuk terus waspada," ujarnya menambahkan.
dr. Reisa kemudian memaparkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia sudah kian menaati protokol kesehatan dalam menjalani aktivitasnya, terutama jika harus beraktivitas di luar ruangan.
Penggunaan masker, misalnya, menurut Data Penerapan Protokol Kesehatan Masyarakat dari Satgas Perubahan Perilaku Penanganan COVID-19, kepatuhan memakai masker ternyata mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan beberapa minggu belakangan, atau bahkan di tahun lalu.
"Sebesar 90,77 persen taat mengenakan masker, sedangkan masih ada 9,23 persen yang masih lalai melakukannya," kata dr. Reisa.
Lebih lanjut, jika ditinjau dari sisi jaga jarak fisik melalui data yang sama, Reisa memaparkan bahwa dari seluruh lokasi kerumunan yang dipantau dalam tujuh hari terakhir, masyarakat cenderung lupa untuk tidak menjaga jarak di sejumlah tempat umum.
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Tempat-tempat itu di antaranya adalah restoran / kedai (13,9 persen), jalan umum (11,9 persen), bandar udara (11,7 persen), tempat olahraga publik / Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) (11,1 persen), dan tempat wisata (9,8 persen). "Ini termasuk ke dalam kategori kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan kurang dari 60 persen," katanya.
Reisa kemudian mengatakan bahwa vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan harus dijalankan secara bersamaan. Ia melanjutkan, meski sudah divaksin, masyarakat belum 100 persen kebal dari virus, sehingga memang dibutuhkan perlindungan ekstra meskipun vaksin bisa menurunkan risikonya.
"Saya harap prokes tidak akan longgar lagi dan terus tinggi (penerapannya). Pandemi belum usai, dan kita belum tahu kapan akan berakhir, risiko penularan masih ada," kata dia.
"Melihat negara-negara lain, kita harus belajar bahwa ketika mereka mulai longgarkan prokes, ternyata terjadi lonjakan kasus yang tinggi. Sekarang belum saatnya kita longgarkan (prokes). Ke depannya saya harap ketaatan terus tinggi, dan makin terbiasa dengan prokes. Bukan cuma untuk pencegahan COVID-19, tapi juga penyakit menular lainnya," imbuhnya.
Baca: Hari Ibu, Naysilla Mirdad Bocorkan Tips Merekatkan hubungan dengan Sang Mama
MARVELA | ANTARA