CANTIKA.COM, Jakarta - Saat memilih produk kosmetik, perhatikan betul bahan-bahan di dalamnya. Sebab kandungan kosmetik yang berbahaya tidak hanya dapat merusak kulit, tetapi juga menimbulkan ancaman kesehatan. Apalagi, kosmetik kerap kita gunakan setiap hari dan digunakan sepanjang hari.
Berikut delapan kandungan berbahaya yang ada dalam kosmestik seperti diungkapkan Sravya C Tipirneni, Konsultan Dermatologis dan Ahli Kosmetologi di Rumah Sakit Manipal Bangalore dikutip dari Times of India, 2 Maret 2022.
1. Phthalates
Phthalates, yaitu sekelompok bahan kimia yang digunakan dalam plastik. Dianggap sebagai pengganggu endokrin dan karsinogen secara khusus digunakan dalam produk kuku, semprotan rambut, dan banyak produk perawatan kulit lainnya.
2. Toluene
Toluene adalah bahan kimia lain yang digunakan dalam produk kuku yang cukup kuat untuk menjadi pengencer cat. Ini adalah petrokimia yang beracun bagi hati dan diketahui menyebabkan cacat lahir.
3. Polyethylene (PEGs)
Riasan dan pewarna rambut, produk perawatan kulit dengan tekstur yang kental, lembut, dan lembap mungkin mengandung bahan berikutnya yang harus dihindari yang membantu penetrasi produk dengan lebih baik.
Bahan ini juga dapat mengubah faktor kelembapan alami kulit. Ini adalah karsinogen dan iritasi pernapasan yang diketahui sehingga pada paparan jangka panjang menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
4. Carbonblack
Meskipun carbon black ditambahkan ke daftar produk terlarang dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), tetapi kandungan ini masih ditemukan dalam produk kosmetik. Sebagian besar pigmen hitam gelap dalam riasan mata berasal dari carbon black, atau versinya. Ini adalah bahan red flag yang harus diwaspadai, terutama pada riasan mata yang telah dikaitkan dengan kanker dan toksisitas organ.
5. Logam berat
Logam berat atau heavy metals seperti timbal, arsenik, merkuri, aluminium, seng, kromium, dan antimon ditemukan dalam berbagai macam produk perawatan pribadi termasuk lipstik, pasta gigi pemutih, eyeliner, antiperspiran, dan pewarna kuku. Heavy metals adalah neurotoksin yang terkait dengan keguguran, penurunan kesuburan, dan penundaan pubertas untuk wanita.
6. Talc
Pada 2019, FDA menyarankan konsumen untuk menghindari penggunaan barang-barang kosmetik tertentu karena mereka dinyatakan positif asbes. Bahkan bedak bebas asbes harus dihindari di daerah panggul. Talc meningkatkan beban paru-paru dan kanker ovarium, endometrium, serta paru-paru.
7. Triclosan
Agen antibakteri sintetis yang dapat mengganggu fungsi tiroid dan menciptakan resistensi bakteri biasanya ditemukan dalam sabun, obat kumur, krim cukur, deodoran, pasta gigi, dan sebagainya.
8. Ethanolamines
Etanolamin seperti DEA dan TEA membantu bahan yang larut dalam air dan minyak bercampur menjadi satu. Ditemukan dalam pembersih wajah, sabun bersifat karsinogenik dan telah terbukti mengurangi perkembangan otak.
Jadi, jika ada bahan-bahan di atas di dalam produk kosmetik atau perawatan kulit kamu, segera ganti dengan produk yang lebih aman demi kesehatan kamu.
Baca juga: Cegah Kedaluwarsa, Kenali Batas Waktu Pemakaian Kosmetik