CANTIKA.COM, Jakarta - Dunia jurnalistik seolah sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari seorang perempuan berdarah Batak ini. Rosiana Magdalena Silalahi atau kerap disapa dengan Rosianna Silalahi merupakan seorang istri, perempuan karier, presenter, dan juga Pimpinan Redaksi News Channel di Kompas TV.
Pada 23 Februari 2022, Rosiana Silalahi hadir sebagai bintang tamu dalam sebuah podcast milik Melaney Ricardo yang ditayangkan melalui YouTube. Dia berbagi pengalamannya ketika masih menjadi seorang penyiar di salah satu stasiun televisi. Rosiana berbagi cerita bahwa karakternya yang tegas dengan teknik wawancara yang cepat itu terbentuk dari pengalamannya ketika masih menjadi penyiar di Liputan 6.
"Jadi itu terbentuk ketika masih di Liputan 6 SCTV, dibentuk oleh Bu Sumita Tobing. Dulu, Bu Sumita Tobing membangun karakter Liputan 6 kalo wawancara itu harus cepet," ujarnya ke Melaney, ketika dia menanyakan tentang karakter dari Rosiana saat mewawancarai berbagai tokoh dengan teknik wawancara yang cepat. Apakah itu memang karakter asli atau terdapat role model yang menjadi panutannya.
Namun, meskipun sudah berpengalaman dengan karakternya sebagai presenter. Nayatanya Rosiana juga kerap mengalami kendala ketika melakukan wawancara dengan teknik yang biasa digunakannya. Dia mengaku sering merasa blank dan lupa dengan pertanyaan yang harus diajukan selanjutnya. "Iya sering, itu manusiawi banget. Cuma yang bisa kita lakuin ya udah, jangan berkutat dengan itu lanjutin aja," ujarnya.
Rosianna Silalahi saat menjadi narasumber di kanal YouTube milik Melaney Richardo/Foto: tangkapan layar
Rosiana juga membagikan apa yang berbeda dari dirinya antara dulu sebagai seorang penyiar dan sekarang sebagai pimpinan redaksi, ketika melakukan sebuah wawancara. "Gue membagi fase gue dalam dua stage, ada saat gue di Liputan 6 dan saat ini di Kompas. Dulu kalo Liputan 6 sebagai anchor yaudah hajar sikat, tapi kalo sekarang ada hal-hak yang dulu ga perlu dibawa untuk waktu sekarang," ucap Rosiana.
Melaney pun menyetujui hal tersebut dan mengungkapkan bahwa sosok Rosiana yang dulu lebih tajam sementara untuk sekarang menjadi lebih tenang. Selain itu, Rosiana juga berbagi pandangannya terkait pertanyaan yang diajukan oleh Melaney mengenai apakah sulit bagi seorang pria untuk menangani sosok seperti Rosiana (dalam artian sebagai perempuan karier).
"Menurutku nggak sih, kalo laki-laki yang tidak nyaman bekerja dengan perempuan yang capable berarti dia insecure, itu menandakan bahwa dia tidak mampu," kata perempuan kelahiran 26 September 1972 tersebut.
Namun, terlepas dari semua pencapaian dan prestasi yang telah didapatkan selama masa berkarier Rosiana di dunia jurnalistik. Dia masih ingin bertumbuh, melakukan hal-hal luar biasa yang Tuhan berikan kepadanya. Karena semua manusia juga ingin bertumbuh selama masa hidupnya dan perihal usia tidak menyurutkan apa yang telah diimpikan.
DIAH RETNO ANDANI