CANTIKA.COM, Jakarta - Retinol adalah turunan sintetis dari Vitamin-A, tetapi termasuk dalam kategori retinoid yang lebih luas. Ketika dioleskan, produk ini akan diubah menjadi asam retinoat melalui enzim khusus yang ditemukan di kulit wajah. Sementara asam retinoat dapat dioleskan, itu lebih keras daripada krim atau serum retinol, karena tidak berubah secara alami seiring waktu.
Retinol pertama kali disetujui pada 1970-an untuk digunakan pada pasien jerawat. Ini membantu meningkatkan pergantian sel dan mencegah penyumbatan pori-pori. Ini akan mengurangi noda, serta meningkatkan kualitas produk perawatan kulit Anda. Selain itu, ini akan mempromosikan rutinitas perawatan kulit Anda secara keseluruhan dan memaksimalkan hasil.
Retinol ditemukan di banyak produk kecantikan dan perawatan kulit yang berbeda yang dapat Anda beli tanpa resep. Anda mungkin juga menemui penyedia kosmetik yang mungkin melarang Anda menggunakan retinol. Retinol dapat membuat kulit Anda terlihat dan terasa lebih lembut, halus, dan bercahaya. Ini akan membantu mengurangi garis-garis halus dan kerutan sekaligus meningkatkan produksi kolagen.
Retinol hadir dalam berbagai kekuatan. Para Dermatologist menyarankan mulai dengan kekuatan 0,25 hingga 0,5 dan gunakan 2 hingga 3 kali seminggu. Jika kulit Anda tidak teriritasi maka Anda dapat melanjutkan untuk menggunakannya 4 malam dalam seminggu. Pastikan untuk menggunakan produk retinol, bukan produk Retin-A, yang jauh lebih kuat dari retinol.
Retinol adalah salah satu turunan dari Asam Retinoat atau Retinoic Acid dalam kandungan skincare yang memiliki banyak fungsi seperti: meremajakan kulit & garis halus, memperbaiki tekstur, menyamarkan noda hitam dan kemerahan bekas jerawat hingga atasi hiperpigmentasi.
Ilustrasi serum wajah (Pexels/Vie Studio)
Walaupun memiliki banyak manfaat, penggunaan Retinol dianggap bisa berpotensi timbulkan iritasi. Seringkali pengguna Retinol merasakan efek tidak nyaman seperti kulit menjadi kering, mengelupas, kemerahan, gatal, dan sebagainya. Hal ini menjadikan banyak pelanggan masih ragu untuk menggunakan Retinol.
Kini, innisfree hadirkan Retinol Cica Moisture Recovery Serum. Serum Retinol pertama dari innisfree ini diformulasikan dengan teknologi Liposomlogy yang mampu stabilkan Retinol, sehingga rendah iritasi. Kandungan Retinol dalam serum ini tergolong rendah, namun karena bahan yang digunakan adalah Retinol murni, efektivitasnya pun tetap tinggi.
Selain mengandung Retinol, serum ini juga mengandung Cica yang berfungsi untuk menenangkan, Hyaluronic Acid untuk melembapkan, Ceramide untuk memperkuat lapisan pelindung kulit, Niacinamide untuk mencerahkan dan Adenosine untuk menyamarkan garis halus.
Tes uji klinis pada Retinol Cica Serum membuktikan bahwa kemerahan berkurang 86 persen, lapisan kulit lebih kuat 102 persen, sel kulit mati berkurang 79 persen, noda bekas jerawat memudar 24.3 persen, pori-pori mengencang 27.8 persen, komedo berkurang 23.6 persen.
Retinol Cica Serum dapat digunakan pagi dan malam, setelah toner dan sebelum pelembap. Pada siang hari, wajib disertai dengan penggunaan tabir surya. Hindari penggunaan bersamaan dengan Vitamin C, AHA/BHA, produk eksfoliasi, masker LED & perawatan kulit lain seperti laser.
Produk ini telah lolos uji iritasi, hipoalergenik, dermatologi dan tidak menimbulkan komedo. Cocok digunakan di semua jenis kulit, termasuk di kulit sensitif dan mudah berjerawat sekalipun. Kemasannya ramah lingkungan karena menggunakan kertas daur ulang pada box dan 60 persen kaca pada botol, sehingga mengurangi penggunaan plastik. Tidak hanya itu, serum ini mudah dibawa saat bepergian berkat sistem lock-unlock pada tutup kemasan yang anti tumpah.
Baca:6 Bahan Skincare yang Ampuh untuk Mengatasi Milia Retinol Hingga Bahan Alami
THE SKIN SPOT