CANTIKA.COM, Jakarta - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mulut merupakan indikator utama kesehatan, kesejahteraan, dan kualitas hidup secara menyeluruh. Kesehatan mulut pun diartikan oleh WHO sebagai keadaan bebas dari nyeri mulut dan wajah, kanker mulut dan tenggorokan, infeksi serta luka mulut, penyakit periodontal (gusi), kerusakan gigi, kehilangan gigi, serta penyakit dan berbagai gangguan lainnya. Kesehatan mulut yang terganggu dapat membatasi kapasitas individu dalam menggigit, mengunyah, tersenyum, berbicara, dan kesejahteraan psikososial.
Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara kesehatan mulut yang buruk dan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan stroke. Sementara itu, kondisi gigi dan mulut yang buruk pada wanita hamil juga dapat menyebabkan persalinan prematur, berat badan lahir rendah, pre-eklamsia, gigi goyang, gigi berlubang, erosi, dan tumor kehamilan.
Dokter Gigi Mirza mengatakan jika bahayanya tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut, saat ini masih kurang diperhatikan oleh masyarakat luas. Padahal, mulut dan gigi adalah salah satu kunci untuk memiliki kesehatan tubuh yang menyeluruh dan optimal. Jika kesehatan gigi dan mulut tidak terjaga, maka banyak penyakit yang mengintai, diantaranya seperti kanker mulut dan tenggorokan, kerusakan gigi, diabetes serta peningkatan risiko pada kehamilan.
"Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, terutama di masa pandemi dimana virus dan bakteri lebih rentan masuk melalui mulut. Selain itu, dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, asupan makanan dan minuman akan diproses lebih baik sehingga dapat diterima optimal oleh sistem pencernaan," jelasnya melalui siaran pers.
Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Kebersihan mulut memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Kebiasaan menyikat gigi secara teratur dapat membantu mengurangi munculnya penyakit dan melindungi diri dari faktor risiko kardio-metabolik.
Di Indonesia dilaporkan masalah kesehatan gigi dan mulut remaja meningkat prevalensinya dari 25 persen pada tahun 2013 menjadi 56 biasa pada tahun 2018, dan 73 biasapernah menderita karies pada tahun 2018. Hal ini membuktikan bahwa upaya peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan mulut di masyarakat masih perlu ditingkatkan.
“Banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut seseorang, salah satunya adalah kebiasaan dan gaya hidup, seperti jarang menyikat gigi, tidak melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, dan lain sebagainya. Maka itu, penting bagi orang tua membiasakan anak untuk menyikat gigi secara teratur sejak dini dan rutin memeriksa kesehatan gigi dan mulut setiap enam bulan sekali, sehingga kebiasaan ini dapat dipertahankan hingga dewasa.”, ujarnya.
Dalam menyikat gigi, dibutuhkan ketelitian dan teknik yang tepat agar semua kotoran sisa makanan dan plak bisa hilang. Namun, terkadang ada area-area yang masih sulit dijangkau dengan sikat gigi biasa.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Philips memperkenalkan Sonicare 1000 dan 3000 series, sikat gigi elektrik yang memberikan pengalaman pembersihan yang kuat namun lembut pada gigi dan gusi. Dengan Advanced Sonicare Technology, sikat gigi ini mampu menghilangkan plak hingga 3 kali lebih banyak daripada sikat gigi manual. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa sikat gigi elektrik mengurangi plak pada gigi lebih baik daripada sikat gigi biasa. Menggunakan sikat gigi elektrik menghasilkan 22 persen lebih sedikit resesi gusi dan 18 persen lebih sedikit kerusakan gigi selama 11 tahun.
Pim Preesman, Presiden Direktur Philips Indonesia, mengatakan, “Philips Indonesia, dalam misinya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terus berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mulut dengan berbagi wawasan dan menghadirkan produk kesehatan terbaik untuk menjadikan dunia yang lebih sehat dan berkelanjutan melalui inovasi.
"Produk yang kami bawa ke pasar, dirancang dengan teknologi tercanggih untuk membantu membersihkan gigi lebih baik dan efektif. Kami berharap solusi mutakhir kami dapat menjadi mitra terbaik bagi lebih banyak orang dalam mencapai kebersihan mulut dan kesehatan yang optimal," pungkasnya.
Sikat gigi elektrik Philips Sonicare Seri 3000 dan Seri 1000 dilengkapi dengan teknologi SmarTimer 2 menit dan QuadPacer 30 detik sebagai pengatur waktu untuk pembersihan mulut yang menyeluruh. Sikat gigi ini memberikan hingga 31,000 getaran bulu sikat per menit yang kuat tetapi lembut di gigi dan gusi, menciptakan gelembung mikro di antara gigi dan di sepanjang garis gusi untuk memberikan sensasi menyegarkan bagi para penggunanya.
Baca: Manfaat Air Lemon, Tingkatkan Kesehatan Mulut dan Pencernaan