CANTIKA.COM, Jakarta - Usai jalani operasi, dokter bisa jadi memberi panduan tentang makanan apa yang sebaiknya dihindari dan dikonsumsi. Salah satu kategori makanan pedas yang harus Anda hindari setelah operasi adalah makanan pedas. Makanan pedas dapat mengganggu perut Anda setelah anestesi lokal. Mual dan muntah sudah merupakan efek samping umum dari menjalani operasi, jadi makanan pedas dapat menyebabkan gejala tersebut menjadi lebih buruk.
Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda untuk rempah-rempah dan perlu menentukan tingkat rempah-rempah yang terbaik untuk mereka makan setelah operasi. Jika makanan Anda cenderung mengandung banyak rempah-rempah dan paprika, cobalah memasak tanpanya atau makan dalam jumlah kecil sekaligus untuk menguji apakah makanan tersebut membuat Anda merasa mual atau tidak.
Lantas makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi setelah operasi? Untungnya, ada banyak makanan yang dapat dinikmati setelah operasi yang akan membantu Anda pulih secepat mungkin. Konsumsi cukup serat sangat penting setelah operasi. Banyak orang berjuang dengan sembelit setelah operasi. Makan makanan kaya serat dapat melawan efek sembelit dan membantu Anda kembali ke buang air besar secara teratur. Contohnya roti gandum, jagung, oatmeal, buah-buahan dan sayuran segar.
Pastikan juga Anda makan cukup protein setelah operasi. Otot dan jaringan sering rusak selama operasi dan tubuh Anda membutuhkan protein untuk memperbaiki area tersebut. Protein juga dapat membantu Anda melawan infeksi.
Beberapa makanan berprotein tinggi yang baik untuk dimakan setelah operasi adalah ayam, quinoa, kacang merah, dan telur. Cobalah untuk memasukkan protein ke dalam semua makanan Anda dan pilihlah pilihan makanan utuh berkualitas tinggi. Namun, protein shake bisa menjadi cara yang bagus untuk melengkapi diet Anda, terutama jika Anda kesulitan makan makanan padat untuk sementara waktu.
Baca juga: Makanan Pedas Bisa Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Metabolisme, Kata Studi